Kementan Maksimalkan Persiapan PENAS Petani-Nelayan yang Tinggal Menghitung Hari

jpnn.com, PADANG - Kementerian Pertanian (Kementan) terus memaksimalkan persiapan pelaksanaan PENAS Petani-Nelayan XVI Tahun 2023 yang tinggal menghitung hari.
Kegiatan ini merupakan untuk memotivasi dan menggairahkan petani-nelayan, petani hutan serta masyarakat pelaku agrobisnis dalam pembangunan sistem dan usaha agrobisnis yang berdaya saing, berkerakyatan, berkelanjutan melalui kemitraan yang saling menguntungkan.
Kementan menegaskan komitmennya dalam memantapkan penguatan komoditi lokal untuk kemandirian pangan.
Melalui kemandirian pangan diharapkan kesejahteraan petani meningkat.
Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo mengatakan PENAS Petani-Nelayan merupakan ajang pertemuan antara petani nelayan.
Selain itu, Penas juga sebagai wadah belajar mengajar, tukar menukar informasi dan berbagi pengalaman serta pengembangan kemitraan.
“Melalui PENAS Petani-Nelayan diharapkan dapat membangkitkan semangat, tanggung jawab serta kemandirian sebagai pelaku utama pembangunan pertanian, perikanan dan kehutanan," ujar Mentan Syahrul.
Untuk memastikan dan mematangkan seluruh persiapan penyelenggaraan, Kementan bersama dengan Kelompok KTNA Nasional melakukan Rapat Besar Koordinasi dengan Sekretaris Daerah Provinsi Sumbar di Auditorium Istana Gubernuran Sumatera Barat, Rabu (17/5).
Pelaksanaan PENAS Petani-Nelayan XVI Tahun 2023 tinggal menghitung hari. Kementan maksimalkan persiapan.
- Akselerasi Solusi Keuangan, Bank Mandiri Perkuat Komitmen bagi Petani & UMKM
- Dukung Kemajuan Pertanian, Program Sampoerna untuk Indonesia Bantu 2.000 Petani
- Kasasi Ditolak MA, Eks Mentan Syahrul Yasin Limpo Tetap Divonis 12 Tahun Penjara
- Dorong Petani Pakai Pupuk Berimbang, Legislator NasDem: Biar Hasil Panen Berlimpah
- Jelang Ramadan, Bulog Sudah Serap 140 Ribu Ton Gabah Petani dengan Harga Rp 6.500 per Kg
- Wamentan Sudaryono Ingin Ekspor Pertanian ke Eropa Meningkat Agar Petani Sejahtera