Kementan Memaksimalkan Alsintan untuk Meningkatkan Produktivitas Pertanian

Adapun potensi kontribusi alsintan terhadap waktu kerja, biaya, provitas dan losses hasil terhadap pengelolaan tanah adalah meningkatkan efisiensi waktu kerja sebesar 97,4% dan menurunkan biaya kerja sebesar 40%.
"Untuk penanaman dapat meningkatkan efisiensi waktu kerja 98% dan menurunkan biaya kerja 20%," katanya.
Sri Hantoro menambahkan bahwa upaya optimalisasi pemanfaatan bantuan alsintan, di antaranya pelatihan alsintan khususnya Rice Transplanter, TR 4 yang bekerjasama dengan pihak penyedia alsintan dan pelaksanaan bimtek kegiatan yang dilaksanakan Ditjen PSP maupun BPSDMP serta institusi lainnya.
"Penguatan Brigade Alsintan pada Dinas Pertanian di provinsi dan kabupaten/kota juga perlu, agar pemanfaatan bantuan alsintan lebih dioptimalkan dengan memberdayakan Poktan/Gapoktan," katanya. (*/jpnn)
Percepatan pengadaan alsintan merupakan salah satu cara untuk memperkuat ketahanan pangan Indonesia.
Redaktur & Reporter : Mufthia Ridwan
- Santri Turun ke Desa, Kembangkan Pertanian dan Peternakan
- Bayer Hadirkan Inovasi Berbasis Sains Untuk Kesehatan & Pertanian Indonesia
- Bulog Jatim Gandeng DPW Tani Merdeka untuk Serap Gabah Petani
- Hortikultura Jadi Tantangan dan Peluang buat Penyuluh Pertanian
- Kementan Gandeng Densus 88, Dorong Kewirausahaan dan Ketenagakerjaan Sektor Pertanian
- Mentan Amran Yakin Sumsel Bisa Peringkat Satu Penghasil Beras Nasional: Gubernurnya Petarung