Kementan Memfasilitasi Jambore Peternakan Nasional 2017
Wadah Konsolidasi Para Peternak Dukung Pembangunan
Acara ini akan berlangsung dari tanggal 22-24 September 2017 di Bumi Perkemahan Cibubur, dan akan dihadiri oleh lebih kurang 700 peternak/pelaku usaha serta undangan lainnya. Di antaranya kementerian/lembaga pemerintahan terkait, pemerintah daerah, perbankan, dengan total peserta 1.200 orang. Pada tanggal 24 September 2017 merupakan acara puncak kegiatan yang rencananya akan dihadiri oleh Presiden Republik Indonesia Bapak Joko Widodo untuk melakukan Temu Wicara dengan peternak dan para pelaku usaha peternakan.
Menurutnya, rangkaian kegiatan yang akan dilaksanakan pada Jambore Peternakan Nasional 2017. Pertama, Kontes Ternak Domba dan Kambing, Seni Ketangkasan Domba Garut (23 September 2017). Kedua, Eksibisi ternak oleh peternak sapi, ayam lokal, itik, dan kelinci (24 September 2017). Ketiga, Penghargaan Anugerah Bakti Peternakan dan Temu Wicara (24 September 2017).
Keempat, Ekspo dan Pameran Peternakan menghadirkan industri pengolahan hasil peternakan, industri obat hewan, industri pakan, industri kerajinan hasil peternakan, perbankan, asuransi; serta Festival kuliner (22-24 September 2017). Kelima, Rapat Kerja Nasional (Rakernas) dan Silaturahmi Nasional Peternak (Silatnas) Kambing Domba dengan Menteri Pertanian (22 – 23 September 2017). Keenam, Pemecahan rekor MURI makan bersama 100 ekor kambing guling (24 September 2017).
Dalam acara Jambore Peternakan Nasional 2017 ini akan diserahkan Piala Presiden dan penghargaan Anugerah Bakti Peternakan. Piala Presiden diberikan oleh Presiden RI kepada pemenang kontes Domba Garut (24 pemenang), Kambing Kaligesing (48 pemenang) dan seni ketangkasan Domba Garut (18 pemenang).
Selain itu juga akan diberikan Anugerah Bakti Peternakan Tahun 2017 dalam bentuk tropi/piagam, dari Menteri Pertanian sebagai penghargaan kepada kelompok peternak (10 kelompok), Unit Pengolahan Hasil (UPH) peternakan (3 UPH), dan inseminator yang berprestasi (15 orang).
I Ketut Diarmita mengungkapkan, pada acara tersebut Menteri Pertanian juga akan memberikan apresiasi kepada daerah yang bebas penyakit hewan tertentu yaitu (1) penyakit Septicaemia epizootica/ Haemorrhagic septicaemia untuk sapi kepada Pulau Nusa Penida, Pulau Nusa Ceningan dan Pulau Nusa Lembongan Kabupaten Klungkung Provinsi Bali; (2) Rabies untuk Provinsi Nusa Tenggara Barat.
Selain itu juga akan diberikan apresiasi kepada daerah wilayah sumber bibit: (1) Kabupaten Rembang sebagai wilayah sumber bibit sapi Peranakan Ongole (PO); dan (2) Kabupaten Buleleng sebagai wilayah sumber bibit Sapi Bali.
Lebih lanjut disampaikan, pemberian penghargaan dari pemerintah kepada para pelaku usaha bidang peternakan ini dilakukan sebagai upaya untuk meningkatkan motivasi dan memberikan apresiasi.
Kementan akan memfasilitasi penyelenggaraan 'Jambore Peternakan Nasional Tahun 2017' guna mendorong peningkatan peran dan kontribusi sub sektor peternakan
- Dukung Ketahanan Pangan, IsDB & IFAD Kembangan Pertanian Dataran Tinggi
- Program Upland Kementan Diharapkan Bisa Perkuat Ketahanan Pangan
- IFAD Tinjau Program UPLAND di Garut Untuk Tingkatkan Produktivitas & Kesejahteraan Petani
- Bagaimana Cara Daftar Brigade Swasembada Pangan? Ini Penjelasan Kepala BPPSDMP Kementan
- Usut Kasus Korupsi Pengadaan X-Ray Kementan, KPK Panggil Sunarto Sulai
- Gelar Rapat Maraton, Mentan Amran Ingin Buat Lompatan Besar Menuju Swasembada Pangan