Kementan Mengajak Masyarakat Mengenali Tanah Sebelum Tanam
"Mikroba sebagai biokontrol berperan dalam mengendalikan organisme patogen yang dapat merusak tanaman sedangkan mikroba sebagai bioremediatory, yaitu kemampuan untuk menguraikan atau mengubah zat-zat berbahaya menjadi bentuk yang tidak berbahaya atau kurang beracun," katanya.
Dedi menambahkan bahwa pengelolaan tanah pada prinsipnya adalah manipulasi tanah sedemikian rupa sehingga kondisi oksigen dan air tanah cukup dengan cara di gemburkan terlebih dahulu, dengan tambahan biochar.
"Sehingga diperlukan nutrisi tanah berimbang dengan pemberian sejumlah pupuk yang sesuai dengan kebutuhan tanaman dan kesuburan tanah, agar terjadi keseimbangan hara di dalam tanah sehingga tercapai kondisi favorable atau kondusif untuk pertumbuhan tanaman."
"Aktivitas mikroba tanah pun tinggi apabila kondisi air dan udara tercukupi serta tersedianya bahan organik sebagai sumber karbon dan energi untuk melakukan aktivitas dan bebas pathogen serta bahan toksik terpenuhi," ujar Dedi. (*/jpnn)
Mentan mengatakan, dengan percepatan tanam, produksi bisa meningkat dan impor bisa ditekan.
Redaktur & Reporter : Mufthia Ridwan
- Mendongkrak Produktivitas Pertanian, Kementan Memonitori PAT di Tanah Laut
- Kementan Menggemakan Program Pertanian Modern di Kapuas
- Tingkatkan Produktivitas Pertanian, Kementan Pacu Cetak Sawah di Kalteng
- Didukung Komisi IV, Program Asuransi Pertanian Ahmad Ali-AKA Juga Direspons Positif Kementan
- Pj Gubernur Jateng Nana Sudjana Terima Penghargaan Bidang Ketahanan Pangan & Pertanian
- Kementan dan Pemkab Probolinggo Tanam Padi Bersama Demi Mendongkrak PAT dan LTT