Kementan Mengajak Masyarakat Mengenali Tanah Sebelum Tanam

"Mikroba sebagai biokontrol berperan dalam mengendalikan organisme patogen yang dapat merusak tanaman sedangkan mikroba sebagai bioremediatory, yaitu kemampuan untuk menguraikan atau mengubah zat-zat berbahaya menjadi bentuk yang tidak berbahaya atau kurang beracun," katanya.
Dedi menambahkan bahwa pengelolaan tanah pada prinsipnya adalah manipulasi tanah sedemikian rupa sehingga kondisi oksigen dan air tanah cukup dengan cara di gemburkan terlebih dahulu, dengan tambahan biochar.
"Sehingga diperlukan nutrisi tanah berimbang dengan pemberian sejumlah pupuk yang sesuai dengan kebutuhan tanaman dan kesuburan tanah, agar terjadi keseimbangan hara di dalam tanah sehingga tercapai kondisi favorable atau kondusif untuk pertumbuhan tanaman."
"Aktivitas mikroba tanah pun tinggi apabila kondisi air dan udara tercukupi serta tersedianya bahan organik sebagai sumber karbon dan energi untuk melakukan aktivitas dan bebas pathogen serta bahan toksik terpenuhi," ujar Dedi. (*/jpnn)
Mentan mengatakan, dengan percepatan tanam, produksi bisa meningkat dan impor bisa ditekan.
Redaktur & Reporter : Mufthia Ridwan
- Setiawan Ichlas Disambut Hangat saat Mudik ke Palembang, Lihat Ada Pak Gubernur
- Kementan Gelar Forum Komunikasi Publik Penerbitan Standar Pelayanan Produk PSAT
- Mentan Amran Bangun Kerja Sama dengan Yordania, Ketua GAN Yakin Sektor Pertanian RI Bakal Maju
- Wujudkan Satu Data Pertanian di Kabupaten Sukabumi, Kementan dan BPS Bersinergi
- Panen Raya 2025, Serapan Gabah Naik 2.000 Persen
- Cerita Presiden Prabowo Punya Tim Pertanian Hebat, Apresiasi Kinerja Kementan