Kementan Mengakselerasi Program Antisipasi Darurat Pangan di Kalsel

Kementan Mengakselerasi Program Antisipasi Darurat Pangan di Kalsel
Rakor ketahanan pangan di Kalsel. Foto: source for JPNN

jpnn.com - JAKARTA - Kementerian Pertanian fokus meningkatkan produktivitas padi melalui Program Upaya Khusus (Upsus) Antisipasi Darurat Pangan.

Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman menekankan pentingnya sinergi dalam menghadapi ancaman krisis pangan dunia.

Mentan Amran juga menaruh harapan besar terhadap pemerintah daerah di seluruh Indonesia.

Sementara itu, Pelaksana Tugas Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP) Dedi Nursyamsi menyampaikan bahwa swasembada beras berkelanjutan menjadi komitmen pemerintah dan lahan rawa menjadi solusi bagian penting bagi masa depan pertanian Indonesia.

Dedi juga mengajak semua tim Upsus Antisipasi Darurat Pangan Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) agar bekerja keras guna mencapai target yang telah disepakati.

"Peningkatan produksi padi melalui optimalisasi pemanfaatan lahan rawa berkelanjutan dan pompanisasi berbasis pertanian modern sangat diperlukan. Hal ini sejalan dengan upaya mengatasi krisis pangan yang terjadi dewasa ini karena adanya konflik dan El Nino yang terjadi sejak Februari 2023,” ujar Dedi.

Dalam rangka percepatan program Antisipasi Darurat Pangan Provinsi Kalsel, Kepala Pusat Penyuluhan Pertanian (Kapusluhtan), Bustanul Arifin Caya selaku penanggung jawab provinsi melakukan rapat koordinasi bersama Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (PKP) dan jajarannya serta Penanggung Jawab PAT Kabupaten/Kota di Kantor Dinas PKP Provinsi Kalsel, Selasa (23/7).

Bustanul menyampaikan bahwa realisasi pertambahan areal tanam di Provinsi Kalsel belum optimal.

Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman menekankan pentingnya sinergi dalam menghadapi ancaman krisis pangan dunia.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News