Kementan Menggelar Pengobatan Massal Sapi Bergejala PMK di Malang
jpnn.com, MALANG - Kementerian Pertanian (Kementan) menggelar pengobatan sapi bergejala klinis penyakit mulut dan kaki (PMK) di Kecamatan Singosari, Kabupaten Malang, Jawa Timur, Senin (30/5).
Pengobatan massal itu merupakan rangkaian kerja kementan dalam menangani penularan wabah PMK terhadap hewan ternak di wilayah Jawa Timur.
Direktur Kesehatan Hewan Kementan Nuryani Zainuddin mengatakan sapi-sapi yang ada di Jawa Timur jumlahnya mencapai 12.990 yang terdiri dari 340 sapi perah dan 12.643 sapi potong.
Dari sekian banyak sapi tersebut, 63 ekor di antaranya terindikasi memiliki gejala klinis PMK.
"Sapi yang memiliki gejala ada di 3 desa, masing-masing Desa Baturetno, Desa Dengkol, dan Desa Ardimulyo. Semua kami obati dengan obat simptomatis, antibiotik, dan pemberian vitamin," ujar Nuryani, Selasa (31/5).
Menurut Nuryani, berdasarkan pengamatan di lapangan banyak hewan ternak yang mulai menunjukan kesembuhan.
Selain pengobatan massal, Nuryani mengingatkan kepada peternak agar rajin membersihkan kandang dengan air bersih dan disinfektan.
Nuryani mengatakan semua kegiatan dilakukan bersama dinas terkait, unsur Polri, TNI, dan para dokter kesehatan hewan yang berasal dari Puskeswan.
Nuryani optimistid kegiatan ini bisa memberikan dampak besar terhadap kesehatan hewan Indonesia.
Kementan menggelar pengobatan sapi bergejala klinis penyakit mulut dan kaki (PMK) di Kecamatan Singosari, Kabupaten Malang, Jawa Timur, Senin (30/5)
- Indonesia Impor Susu Besar-Besaran termasuk dari Malaysia, Peternak Protes
- Bagaimana Cara Daftar Brigade Swasembada Pangan? Ini Penjelasan Kepala BPPSDMP Kementan
- Usut Kasus Korupsi Pengadaan X-Ray Kementan, KPK Panggil Sunarto Sulai
- Peternak Sapi Perah Buang Susu, Komisi IV DPR Singgung Impor
- Gelar Rapat Maraton, Mentan Amran Ingin Buat Lompatan Besar Menuju Swasembada Pangan
- Kementan Beri Pendampingan dan Penerapan Mekanisme ke Petani di Merauke