Kementan Menggencarkan Brigade Pangan di Mempawah

Selain melibatkan penyuluh dan Babinsa sebagai pendamping, program ini juga memberikan pengalaman praktis kepada ASN baru Kementan.
Dia juga berharap MoU program ini dapat segera selesai, dan program bisa berjalan optimal di lapangan.
“Memastikan keuntungan minimal Rp 10 juta per bulan bagi petani, sehingga program ini benar-benar meningkatkan kesejahteraan petani,” ujarnya.
Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Kalbar Florentinus Anum, menjelaskan bahwa Kabupaten Mempawah memiliki potensi besar sebagai salah satu sentra pangan di Kalbar.
"Swasembada pangan adalah tuntutan yang harus dicapai. Jika tidak, maka akan ada masalah besar terkait kebutuhan pangan yang makin meningkat," kata Florentinus.
Menurutnya, masalah keterbatasan pangan sudah menjadi isu global yang harus segera ditangani. Di Provinsi Kalbar, langkah antisipasi telah dimulai dengan memaksimalkan potensi lahan sawah yang tersebar di berbagai kabupaten, termasuk Mempawah.
Dengan luas lahan sawah eksisting yang mencapai 320.000 hektar, Kalbar terus berupaya meningkatkan hasil tanam untuk memenuhi kebutuhan masyarakat.
Tahun ini, Kalimantan Barat mencatat keberhasilan luas tanam hingga 420.000 hektar, melampaui target yang ditetapkan.
Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman mengatakan bahwa Brigade Pangan adalah garda terdepan yang mengoptimalkan pemanfaatan lahan.
- Pembangunan Jateng 2026 Diarahkan untuk Penopang Swasembada Pangan
- Rencana Impor Diklaim Tak Bakal Ganggu Swasembada Pangan Nasional
- Setiawan Ichlas Disambut Hangat saat Mudik ke Palembang, Lihat Ada Pak Gubernur
- Kementan Gelar Forum Komunikasi Publik Penerbitan Standar Pelayanan Produk PSAT
- Wamen Viva Yoga Dorong Kawasan Transmigrasi Berkontribusi dalam Swasembada Pangan
- Sepulang dari Yordania, Mentan Langsung Sidak Bulog & Pupuk Indonesia, Alhamdulillah