Kementan Minta Penyuluh Pertanian di Kalsel Menyukseskan Upsus Antisipasi Darurat Pangan

Kementan Minta Penyuluh Pertanian di Kalsel Menyukseskan Upsus Antisipasi Darurat Pangan
Pengembangan lahan rawa diharapkan dapat meningkatkan produktivitas pertanian. Foto: source for JPNN

jpnn.com - HULU SUNGAI TENGAH - Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman mengatakan bahwa pengembangan lahan rawa merupakan komitmennya untuk mempercepat kebutuhan masa tanam.

"Pengembangan lahan rawa ini dikelola melalui optimasi lahan yang diharapkan dapat meningkatkan Indeks Pertanaman (IP) dan produktivitas," ujar Mentan Amran.

Kementerian Pertanian pun telah menggencarkan Program Upaya Khusus (Upsus) Antisipasi Darurat Pangan.

“Tolong bantu percepat tanam percepat produksi sehingga tidak perlu impor. Kami akan bentuk brigade, ada combine harvester, excavator, traktor dan lain-lain. Saya mau pemuda-pemuda yang mengelola, nanti bagi hasil sehingga pemuda untung, petani pun untung,’’ tutur Mentan.

Kementan Minta Penyuluh Pertanian di Kalsel Menyukseskan Upsus Antisipasi Darurat PanganFoto: source for JPNN

Menindaklanjuti hal tersebut, Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP), Dedi Nursyamsi pada saat melakukan kunjungan kerja ke Desa Kayu Rabah, Kec. Pandawan, Kab. Hulu Sungai Tengah (HST), Kamis (30/5) berkesempatan menemui para petani, penyuluh pertanian, Babinsa, dan kepala desa setempat.

Dedi meminta agar dapat dibantu untuk dibuat saluran sodetan untuk mengatur ketinggian air di lahan rawa tersebut.

“Saat ini permasalahan yang ada, yaitu lahan selalu banjir, sehingga sudah bertahun-tahun sekitar empat hingga lima tahun tidak ditanami dan dibiarkan oleh petani,” kata Dedi.

Penyuluh pertanian diminta membantu memonitor pelaksanaan kegiatan Upsus Darurat Pangan di Kalimantan Selatan.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News