Kementan Optimalkan Pendidikan Vokasi untuk Hadirkan Petani Milenial Berkualitas

jpnn.com, JAKARTA - Kementerian Pertanian (Kementan) akan fokus melakukan regenerasi petani.
Kementan melalui Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP) yakin dengan pendidikan vokasi akan hadir para petani milenial yang berkualitas.
Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL) mengatakan pendidikan vokasi sangat penting.
"Dengan pendidikan vokasi, kami berharap hadir petani milenial yang mampu memberikan inovasi dalam pertanian. Karena bagaimanapun, masa depan pertanian ada di generasi milenial," katanya.
Sementara Kepala BPPSDMP Kementan Dedi Nursyamsi juga menyatakan bahwa regenerasi sudah wajib dilakukan.
"Saat ini, petani kita didominasi oleh petani usia tua. Jika tidak dilakukan regenerasi, dalam 5 sampai 10 tahun mendatang bisa kekurangan petani," katanya.
Karena itu, kata Dedi menegaskan, Kementan menggenjot hadirnya petani milenial.
"Dan dengan dukungan pendidikan vokasi, bisa mendapatkan petani milenial berkualitas," tuturnya.
Ini harapan Kementan memberikan pendidikan vokasi kepada para petani, saat memasuki era Industri 4.0.
- BMKG Imbau Waspadai Potensi Banjir Lahar Gunung Lewotobi Laki-Laki
- Kementan Gandeng Densus 88, Dorong Kewirausahaan dan Ketenagakerjaan Sektor Pertanian
- Buronan Kasus Penipuan Bermodus Janjikan Proyek Bendungan Ditangkap di Jakarta Selatan
- Pelindo Siap Dukung Pencegahan Stunting di Kota Kupang
- Gempa Bumi 5,3 Magnitudo Guncang Waingapu NTT, BMKG: Tidak Berpotensi Tsunami
- Wamentan Sudaryono Luncurkan Program Milenial Siap Ekspor di Bali