Kementan Optimistis AIFE Perkuat Investasi Sektor Pertanian
Pada tahun ini, diproyeksikan target PMA mencapai 1,86 miliar dollar AS. Sementara untuk tahun depan, target investasi dapat mencapai sebesar 1,93 miliar dolar AS.
“Jika kita melihat produk domestik bruto (PDB) pertanian, angkanya terus tumbuh secara konsisten, padahal industri lainnya menunjukkan kontraksi yang cukup dalam. Tapi pertanian tumbuh sebesar 16,24 persen di triwulan II tahun 2022,” kata Leli.
Di sisi lain, ekspor pertanian juga mengalami peningkatan yang cukup signifikan karena ditopang program Gerakan Ekspor Tiga Kali Lipat (Gratieks).
Begitu juga dari sisi kesejahteraan petani. Pada Agustus kemarin, NTP mencapai 111,85 dan NTUP mencapai 112,55.
“Dari data tersebut, sektor pertanian terbukti tangguh selama pandemi. Sektor pertanian terus tumbuh positif secara konsisten, dibandingkan sektor lainnya,” katanya.
Leli menambahkan jika pelayanan investasi pertanian akan dilakukan melalui business matching bersama para mitra dari seluruh Indonesia.
“Kami mengharapkan ada kerja sama dan kontrak antar investor dan mitranya. Jika belum ada, paling tidak sudah ada kesepakatan,” katanya.
Leli menambahkan berdasarkan data investasi dari BKPM, ranah investasi pertanian berada pada budidaya dan hulu. Sedangkan pengolahan dan industri masuk dalam Kementerian Perindustrian, sementara ekspor dan impor di Kementerian Perdagangan.
PPVTPP menggelar kegiatan Agriculture Investment Forum dan Exhibition (AIFE) guna memudahkan para investor untuk berinvestasi di sektor pertanian.
- Indodana Finance & Cermati Invest Kolaborasi Dorong Kesadaran Finansial UMKM
- PHI Group Bakal Investasi di Pemalang, Bidik Sektor Pariwisata & Hotel
- Bibit dan Stockbit Gandeng Mine. Luncurkan Parfum Bertema Investasi
- Kementan Terbitkan Kebijakan Perlindungan Lahan Pertanian Demi Swasembada Pangan
- Wamentan Sudaryono Optimistis Jambi Bisa Perkuat Ketahanan Pangan Nasional
- Pemerintah Resmi Setop Impor di 2025, Ini Alasannya