Kementan Optimistis Program SERASI Bisa Perkuat Ketahanan Pangan
Budi daya di lahan rawa akan jauh lebih baik dibandingkan dengan di Jawa. Pasalnya, pemerintah sudah menyiapkan skema yang berbeda, di mana setiap lahan RWL dan RWPS dilengkapi dengan saluran irigasi, pompa air, dan ekskavator.
"Lahan rawa juga akan menggunakan 100% mekanisasi dan memperkecil tenaga kerja yang menggarap sawah dengan harapan jauh lebih efisien untuk biaya produksiya," jelasnya.
Lahan RWL dan RWPS juga memiliki perbedaan dalam sistem budidayanya. Pada lahan RWL menggunakan sistem pengairan yang tertutup agar lebih terkontrol, sedangkan lahan RWPS menggunakan sistem pengarus, jadi ada sirkulasi.
Indah mengakui, masih ada kendala dalam pengembangan lahan rawa, di antaranya bagaimana menetralkan tingkat keasaman lahan rawa yang tinggi, serta bagaimana memilih komoditas tanaman yang cocok ditanami di area semacam ini.
"Namun Kementan juga sudah menyiapkan teknologinya untuk mengembangkan lawah rawa. Sehingga kami optimistis program SERASI bisa sesuai yang diharapkan," pungkasnya. (adv/jpnn)
Pemanfaatan lahan rawa dan pasang surut bertujuan untuk memperkuat ketahanan pangan nasional serta menyejahterakan petani.
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Kementan Beri Pendampingan dan Penerapan Mekanisme ke Petani di Merauke
- Kementan Perkuat Integrasi Pelaku Usaha Dukung Daya Saing Produk Hortikultura Lewat Forum Ini
- Dukung Pangan Bergizi, Kementan Gelar Bimbingan Teknis Pemanfaatan Pekarangan
- KPK Panggil Auditor Utama BPK terkait Kasus Korupsi X-Ray di Kementan
- Optimalkan Produksi Beras Nasional, Kementan Siapkan Brigade Pangan dari Bone
- KPK Panggil Dirut Nusantara Inti Solusindo dan Okky Dharmosetio