Kementan Pacu Tren Positif Sektor Pertanian

jpnn.com - Capaian sektor Pertanian di Triwulan II-2018 sangat menggembirakan karena bisa berkontibusi signifikan pada pertumbuhan ekonomi nasional, serta berhasil mengamankan pasokan pangan selama hari raya.
Kementerian Pertanian terus mendorong tren positif ini sehingga bisa menstabilkan pasokan pangan serta mendorong pertumbuhan ekonomi tahun 2018.
Kepala Pusat Data dan Sistem Informasi Kementerian Pertanian (Kementan) Ketut Kariyasa optimis sektor pertanian bisa menjaga trend baik di sisa triwulan berikutnya.
Ketut berpendapat bahwa tantangan pertama yang perlu diantisipasi adalah kekhawatiran banyak pihak mengenai kesiapan Indonesia menghadapi musim kemarau.
Seperti yang telah diungkap oleh Direktur Utama Perum Bulog Budi Waseso (Buwas) bahwa gudang Bulog penuh, salah satunya karena stok beras berlimpah.
Data Bulog menunjukkan, Bulog memiliki 1.500 gudang dengan kapasitas gudangnya 3,6 juta ton. Gudang itu berisi stok beras 2 juta ton lebih, gula 149 ribu ton, terigu, dan minyak goreng.
Stok Beras tersebut maayoritas berasal dari pengadaan dalam negeri, sebagian kecil dari impor, dan masih ada sisa tahun lalu.
"Ini bukti peningkatan produktifitas beras, Bulog kini telah mengandalkan produksi beras dalam negeri untuk mengisi cadangan beras di gudang-gudangnya", kata Kiryasa.
Kementerian Pertanian terus mendorong tren positif ini sehingga bisa menstabilkan pasokan pangan serta mendorong pertumbuhan ekonomi tahun 2018.
- Kementan Beri Bimtek dan Sertifikasi Kompetensi untuk Juru Sembelih Halal
- Wamentan Sudaryono Ingin Ekspor Pertanian ke Eropa Meningkat Agar Petani Sejahtera
- Regenerasi Petani Muda, Kementan Resmi Buka PMB Polbangtan dan PEPI 2025
- Mengembangkan Keterampilan Petani Nunukan demi Mewujudkan Swasembada Pangan
- Kabupaten Bulungan Siap Dijadikan Target Sentra Produksi Beras
- Optimalkan Lahan Rawa dan Kering untuk Wujudkan Swasemada Pangan