Kementan Pastikan Kenaikan Harga Cabai hanya Sementara
jpnn.com, JAKARTA - Kementerian Pertanian (Kementan) menyatakan bahwa kenaikan harga bawang merah dan cabai hanya sementara.
Harga cabai dan bawang merah di tanah air kerap bergejolak.
Meski demikian, gejolak harga kedua komoditas hortikultura tersebut bukan karena kekurangan pasokan tetapi lebih dikarenakan karakteristik cabai dan bawang merah.
Cabai misalnya, merupakan komoditas yang mudah rusak (perishable). Produksi cabai ataupun bawang merah sangat bertumpu pada musim.
Daya tahan cabai segar hanya berkisar antara satu sampai tiga hari.
Makin rendah kesegarannya, maka akan kian jatuh harganya.
Di sisi lain, harga bawang merah relatif stabil dari cabai karena karakteristiknya yang lebih tahan lama dan mengalami penyusutan yang lebih sedikit.
Berbeda dengan komoditas beras, gula atau kedelai, yang memiliki kebijakan pro-produsen, komoditas hortikultura memiliki kebijakan pro-konsumen.
Harga cabai dan bawang merah di tanah air kerap bergejolak. Kementan menjamin kenaikan harga itu hanya sementara.
- Pupuk Subsidi 2025 Dialokasikan Rp 46,8 T, Mentan Amran Pastikan Distribusi Tepat Sasaran
- Pupuk Indonesia & Kementan Berkolaborasi, Siap Salurkan Pupuk Bersubsidi Awal 2025
- Hamdalah, Mentan Amran Sulaiman Pastikan Stok Pangan Aman Jelang Natal dan Tahun Baru
- Pemprov Kalsel Siapkan 41.829 Hektare Untuk Optimalisasi Lahan Rawa
- Petani Humbang Hasundutan Berhasil Kembangkan Bawang Merah dari Biji, Hasilnya Luar Biasa
- Pelaku Usaha Harapkan Prabowo Bentuk Badan Otoritas Sawit