Kementan Pastikan Penanganan PMK Dilakukan Secara Maksimal

jpnn.com, JAKARTA - Kementerian Pertanian (Kementan) memastikan penanganan penyakit mulut dan kuku (PMK) terus dilakukan secara maksimal.
Adapun penangan seperti memperketat lalu lintas hewan, memberikan obat-obatan hingga vaksinasi secara merata.
Berdasarkan informasi, saat ini penularan PMK sudah menyebar hingga di 21 provinsi di seluruh Indonesia.
"Jumlah yang tertulari sampai hari ini mencapai 320.016 ribu dengan jumlah yang sudah sembuh mencapai 108.266 ribu," ujar Sekretaris Ditjen PKH Makmum dalam siaran persnya, Selasa (5/7).
Meski demikian, kata Makmun, semua data yang ada sudah melalui validasi dari petugas lapangan, dinas kabupaten, provinsi sampai ke tingkat pusat baik di Kementan maupun BNPB.
Semua data itu dilaporkan langsung petugas paramedik dan bisa diakses oleh semua orang.
"Data ini semua masuk ke dalam sistem informasi kesehatan hewan nasional yang terintegrasi dengan BNPB dan interface kepolisian. Jadi, semua data sama," katanya.
Kepala Pusat Karantina Hewan Kementan Wisnu Wasisa Putra menegaskan sistem lalu lintas hewan sudah memiliki aturan ketat yang tertuang dalam surat edaran nomor 3 tahun 2022.
Kementerian Pertanian (Kementan) memastikan penanganan penyakit mulut dan kuku (PMK) terus dilakukan secara maksimal.
- Kementan Gelar Forum Komunikasi Publik Standar Pelayanan RIPH
- Kementan Gelar Forum Komunikasi Publik Penerbitan Standar Pelayanan Produk PSAT
- Mentan: Pengamat Rugikan Negara Rp5 Miliar Bukan Sosok Asing, Guru Besar
- Gunung Gede dalam Pengawasan BPBD Cianjur, Ada Apa?
- Wujudkan Satu Data Pertanian di Kabupaten Sukabumi, Kementan dan BPS Bersinergi
- BNPB Pastikan Video Erupsi Gunung Gede Hoaks