Kementan Perbaiki Distribusi Sapi

Kemendag Desak Data Riil Daging, Bukan Sapi

Kementan Perbaiki Distribusi Sapi
Kementan Perbaiki Distribusi Sapi
Bayu menjelaskan, sebenarnya pasokan sapi di daerah masih cukup melimpah. Sayangnya, sapi yang dimiliki oleh warga ini cenderung disimpan untuk keperluan pribadi, dibandingkan pemenuhan konsumen luas. Selain problem datang dari peternak, Bayu menilai masalah pasokan daging ini juga terkait dengan RPH (rumah pemotongan hewan). Menurutnya, ada kondisibottle neck"di mana sapi harus melalui proses pengolahan di RPH, lantaran pedagang menginginkan produk jadi.

Kendati demikian, dalam hal krisis pasokan yang riil ini, Bayu menyatakan enggan mendesak kementerian pertanian apalagi untuk membuka kembali keran impor sapi.

"Karena mau nggak mau ini merupakan imbas kebijakan kita mengurangi impor. Tapi di luar itu, tambahan dalam negeri harus betul-betul diidentifikasi. Saya harap Dirjen Peternakan menginfokan secara akurat berapa sapi yang akan berangkat, dan kapan yang akan datang ke Jakarta. Jangan lagi disebut ekor, karena kita mintanya daging," jelasnya.

Ketua Asosiasi Pengusaha Importer Daging Indonesia Thomas Sembiring menyayangkan sikap Pemerintah yang tidak memberikan solusi riil krisis daging ini. Menurut Thomas, Pemerintah selayaknya mematuhi UU Pangan yang telah digedok beberapa waktu yang lalu.

JAKARTA - Krisis daging sapi di sebagian wilayah hingga memicu lumpuhnya perdagangan daging olahan beberapa waktu ini, memacu Pemerintah untuk melakukan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News