Kementan Percepat Realisasi Program Asuransi Pertanian di NTB
jpnn.com, JAKARTA - Kementerian Pertanian (Kementan) mempercepat realisasi asuransi pertanian di Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB).
Sampai saat ini, realisasi program Asuransi Usaha Tani Padi (AUTP) dan Asuransi Usaha Ternak Sapi/Kerbau (AUTS/ K) di daerah tersebut masih rendah.
“NTB kami kejar terus realisasinya. Memang masih rendah, tapi sejak tiga bulan terakhir sudah menunjukkan peningkatan,” kata Direktur Pembiayaan Pertanian pada Di rektorat Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian (Ditjen PSP) Kementan Indah Megahwati, Jumat (20/9).
Indah akan menempatkan anggota timnya di NTB guna me mastikan realisasi AUTP dan AUTS/K berjalan dengan baik. Untuk AUTP, dia optimistis bakal mencapai 70% da ri target 17.000 hektare (ha) yang masuk daftar peserta definitif (DPD).
Saat ini realisasi AUTP NTB baru 946,7 ha. Begitu pun dengan AUTS/K yang menargetkan 12.000 DPD. Sebab itu, dibutuhkan kesadaran petani betapa pentingnya program asuransi ini.
“Kalau untuk AUTS, kesadaran peternak untuk daftar asuransi sudah sangat tinggi karena sudah merasakan langsung manfaatnya. Bahkan komitmen untuk Agus tus sampai Oktober itu sudah 10.000 lebih,” kata Indah.
Direktur Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian (PSP) Kementan, Sarwo Edhy di berbagai kesempatan meminta daerah agar lebih gencar mensosialisasikan program asuransi pertanian ini. Pasalnya, masih banyak petani yang masih belum mengerti cara mendaftar.
"Kepada Dinas Pertanian seluruh daerah agar terus melakukan pendekatan kepada petani. Bisa menggunakan para penyuluh juga. Ini agar perani bisa lebih tenang dan nyaman, serta tidak takut mengalami gagal panen," kata Sarwo Edhy.
Kementerian Pertanian (Kementan) mempercepat realisasi asuransi pertanian di Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB).
- Kementan Beri Pendampingan dan Penerapan Mekanisme ke Petani di Merauke
- Kementan Perkuat Integrasi Pelaku Usaha Dukung Daya Saing Produk Hortikultura Lewat Forum Ini
- Dukung Pangan Bergizi, Kementan Gelar Bimbingan Teknis Pemanfaatan Pekarangan
- KPK Panggil Auditor Utama BPK terkait Kasus Korupsi X-Ray di Kementan
- Optimalkan Produksi Beras Nasional, Kementan Siapkan Brigade Pangan dari Bone
- KPK Panggil Dirut Nusantara Inti Solusindo dan Okky Dharmosetio