Kementan Perkenalkan Kampung Buah Naga Organik Ramah Lingkungan
jpnn.com, JAKARTA - Buah naga merupakan salah satu komoditas hortikultura yang saat ini cukup diminati baik untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri maupun untuk ekspor.
Buah eksotis ini termasuk ke dalam kategori glowing food, yaitu buah dan sayur beraneka warna yang direkomendasikan untuk banyak dikonsumsi selama pandemi Covid-19.
Hal itu karena buah naga memiliki kandungan vitamin yang baik untuk menjaga imunitas tubuh.
Direktorat Jenderal Hortikultura Kementan berupaya memenuhi permintaan buah naga dan komoditas hortikultura lainnya dan menentukan arah kebijakan pembangunan hortikultura yang berdaya saing.
Direktur Jenderal Hortikultura Prihasto Setyanto menyatakan salah satu caranya dengan mengembangkan kawasan Kampung Hortikultura.
Kampung Hortikultura ini merupakan program prioritas yang diharapkan dapat menjadi solusi peningkatan produksi dan pemenuhan pangan, sekaligus juga menjadi legacy Direktorat Jenderal Hortikultura untuk pertanian Indonesia, sesuai dengan arahan dari Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo.
“Kampung Hortikultura ini bertujuan agar kita memiliki daerah yang menjadi sumber budidaya hortikultura yang terkonsentrasi. Kenapa perlu terkonsentrasi? Yakni untuk memudahkan akses pasarnya,” papar Prihasto dalam bimbingan teknis (bimtek) bertajuk Model Pengembangan Kampung Buah Naga Organik secara daring, Rabu (7/7).
Pengembangan Kampung Buah Berbasis Ramah Lingkungan
Buah eksotis ini termasuk ke dalam kategori glowing food, yaitu buah dan sayur beraneka warna yang direkomendasikan untuk banyak dikonsumsi selama pandemi Covid-19.
- 7 Manfaat Buah Naga, Bikin Penyakit Ini Ogah Mendekat
- Andi Amran Sebut Kalsel Berpotensi Produksi 5 Juta Ton Padi
- Tinjau Bendungan Ameroro di Konawe, Mentan Amran Dorong Produktivitas Pertanian Meningkat
- Kementan-Pupuk Indonesia Teken Kontrak Pengadaan dan Penyaluran Pupuk Subsidi di 2025
- Pupuk Subsidi 2025 Dialokasikan Rp 46,8 T, Mentan Amran Pastikan Distribusi Tepat Sasaran
- Pupuk Indonesia & Kementan Berkolaborasi, Siap Salurkan Pupuk Bersubsidi Awal 2025