Kementan Perketat Pengawasan Lalu Lintas dan Pemeriksaan Hewan Kurban
jpnn.com, JAKARTA - Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan (Ditjen PKH) Kementerian Pertanian (Kementan) memperketat pengawasan lalu lintas dan pemeriksaan hewan kurban jelang Hari Raya Iduladha. Hal ini dilakukan guna mencegah hewan yang tidak sehat dan kemudian dibeli oleh masyarakat untuk kurban.
“Masyarakat memerlukan jaminan untuk kesehatan hewan kurban yang akan mereka potong dan produknya yang Aman, Sehat, Utuh, dan Halal (ASUH),” kata Direktur Kesehatan Hewan Fadjar Sumping Tjatur Rasa, Sabtu (27/7).
Fadjar menegaskan bahwa koordinasi dengan seluruh stakeholder sangat diperlukan dalam rangka pemetaan untuk mengawasi serta memantau wilayah pemasok, dan juga penerima hewan yang berisiko terjangkit Penyakit Hewan Menular Strategis (PHMS).
BACA JUGA: Ekspor Buah Nanas Meningkat, Indonesia Sasar Argentina
Menurut Fadjar, keberhasilan seluruh pelaksanaan kegiatan pengawasan dan pemantauan hewan kurban akan dipengaruhi oleh kebijakan pemerintah, peran seluruh petugas, dan partisipasi masyarakat.
Lanjut Fadjar, kesehatan hewan erat kaitannya dengan syarat utama dalam memilih hewan kurban yang sesuai syariat Islam yakni tidak cacat, sehat, dan sesuai umurnya. Hal tersebut dapat dilakukan oleh petugas kesehatan hewan yang melakukan pemeriksaan hewan sebelum dipotong guna mencegah penularan penyakit ke manusia.
BACA JUGA: Kementan Targetkan Menjadi Badan Publik Informatif 2019
Nantinya, apabila petugas menemukan hewan kurban yang sakit, maka harus segera melaporkan ke dinas yang membidangi fungsi peternakan dan kesehatan hewan dengan cepat, sehingga dapat dilakukan obeservasi dan pemeriksaan lebih lanjut terhadap ternak tersebut. Namun bila dalam pemeriksaan ditemukan ketidaklayakan untuk dikurbankan, maka dapat diambil keputusan menunda hewan tersebut untuk disembelih atau mengganti hewan kurban yang sakit atau cacat dengan yang sehat.
Ditjen PKH Kementan memperketat pengawasan lalu lintas dan pemeriksaan hewan kurban jelang Hari Raya Iduladha.
- Andi Amran Sebut Kalsel Berpotensi Produksi 5 Juta Ton Padi
- Tinjau Bendungan Ameroro di Konawe, Mentan Amran Dorong Produktivitas Pertanian Meningkat
- Kementan-Pupuk Indonesia Teken Kontrak Pengadaan dan Penyaluran Pupuk Subsidi di 2025
- Pupuk Subsidi 2025 Dialokasikan Rp 46,8 T, Mentan Amran Pastikan Distribusi Tepat Sasaran
- Pupuk Indonesia & Kementan Berkolaborasi, Siap Salurkan Pupuk Bersubsidi Awal 2025
- Hamdalah, Mentan Amran Sulaiman Pastikan Stok Pangan Aman Jelang Natal dan Tahun Baru