Kementan Perkuat SDM Pertanian & Sarana Prasarana Menghadapi Masa Tanam

Menurut Amran, pemerintahan Presiden Jokowi berkomitmen memperkuat kemampuan produksi petani, apalagi saat ini tengah terjadi krisis pangan di banyak negara dunia.
"Saya meminta semua bekerja sama untuk bisa meningkatkan produksi, meningkatkan kemandirian kita,” kata Amran.
Mentan Amran menargetkan peningkatan produksi padi dan jagung yang signifikan untuk Sulawesi Selatan, salah satu provinsi sentra produksi nasional dengan padi gabah kering giling (GKG) pada 2023 sebanyak 4.943.096 ton dengan luas baku sawah 654.818 hektare. Sementara itu, untuk jagung, produksi untuk tahun 2023 mencapai 1.004.275 ton.
Khusus untuk Jeneponto, Amran menargetkan peningkatan hingga 30 persen. Hingga saat ini, Kabupaten Bone masih menjadi kabupten teratas untuk penghasil beras di Sulawesi Selatan dengan produksi 2023 sebesar 861.230 ton.
Hadir bersama Mentan pada acara tadi Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP) Dedi Nursyamsi.
Dedi mengatakan pembangunan pertanian tidak lain dan tidak bukan adalah untuk meningkatkan daya saing produk pertanian.
“Tidak mungkin hasil pertanian berdaya saing jika penyuluhnya biasa saja. Itu mimpi," kata Dedi.
Pembangunan pertanian harus wajib diawali dari penyuluhnya yang berdaya saing.
Kementan juga telah mengusulkan tambahan anggaran pupuk bersubsidi. Alhamdulillah.
- Bulog Cetak Penyerapan Gabah Petani Capai 725.000 Ton, Rekor Tertinggi 10 Tahun Terakhir
- Meraup Untung dari Kemacetan Arus Mudik, Pedagang Kopi Keliling Berseliweran
- Serapan BULOG Melonjak 2.000 Persen, Hendri Satrio: Dampak Tangan Dingin Mentan Amran
- Santri Turun ke Desa, Kembangkan Pertanian dan Peternakan
- Hadapi Puncak Panen, Bulog Jatim Optimalisasi Sarana Pengeringan dan Pengolahan
- MPKI: Kepala Daerah Bertanggung Jawab Melindungi Ekosistem Pertembakauan Nasional