Kementan: Program CSA Terbukti Tingkatkan Kesejahteraan Petani

jpnn.com, SEMARANG - Kementerian Pertanian (Kementan) terus meningkatkan produksi, produktivitas, daya saing, dan intensitas pertanian dengan melibatkan petani muda.
Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo menegaskan selain masa depan Indonesia, pertanian juga harus diupayakan sedapat mungkin agar memberikan nilai tambah untuk petani.
Sebab, kata Syahrul, segala upaya yang dilakukan pemerintah dalam kerangka pembangunan pertanian nasional, orientasi utamanya ialah kesejahteraan petani.
"Kementan terus berupaya agar pembangunan pertanian nasional memberikan nilai tambah produk pertanian, sekaligus meningkatkan efisiensi sehingga perbaikan ekonomi dan peningkatan produksi dan produktivitas pertanian bisa diwujudkan," kata Mentan.
Menindaklanjuti arahan Mentan, Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP) melalui program program Strategic Irrigation Modernization and Urgent Rehabilitation Project (SIMURP) melakukan Bimbingan Teknis (Bimtek) "Pengembangan Kelembagaan Ekonomi Petani (KEP) dan Kelompok Wanita Tani (KWT) Lokasi SIMURP Komponen A Tahun 2023" di Semarang, Rabu (5/7).
Kegiatan peningkatan, kapasitas, pengembangan, dan kemandirian KEP dan KWT dalam mendukung CSA di wilayah Jawa Tengah dan Jawa Timur ini bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan petani dan daya saing global menuju pasar ekspor.
Kepala Badan PPSDMP Dedi Nusyamsi saat membuka Bimtek mengatakan kunci keberhasilan bila ingin produk pertanian bersaing maka harus bisa mengatur peningkatan produktivitas.
"Perbaiki efisiensi, kualitas, itu yang menentukan produk kita laku atau tidak di pasar global," ujarnya.
Program CSA terbukti meningkatkan kesejahteraan petani melalui daya saing produk pertanian.
- Akselerasi Solusi Keuangan, Bank Mandiri Perkuat Komitmen bagi Petani & UMKM
- Perkebunan jadi Tantangan & Peluang Penyuluh Pertanian Mewujudkan Swasembada Pangan
- Dukung Kemajuan Pertanian, Program Sampoerna untuk Indonesia Bantu 2.000 Petani
- Kasasi Ditolak MA, Eks Mentan Syahrul Yasin Limpo Tetap Divonis 12 Tahun Penjara
- Kementan Bersama NCA dan UGM Menggelar Konsultasi Bekerja di Pertanian Jepang
- Dorong Petani Pakai Pupuk Berimbang, Legislator NasDem: Biar Hasil Panen Berlimpah