Kementan Punya Strategi Khusus untuk Hadapi Pangan Global, Simak nih

jpnn.com, JAKARTA - Kementerian Pertanian (Kementan) menjalankan strategi khusus untuk menghadapi krisis pangan global.
Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (Mentan SYL) mengatakan strategi baru memang perlu disusun karena pembangunan pertanian saat ini sedang dihadapkan pada berbagai masalah.
"Dunia sedang dihadapkan pada pandemi covid-19 yang belum kunjung usai, climate change, dan kondisi geopolitik dengan adanya perang antara Rusia-Ukraina,” ungkap Mentan SYL saat menghadiri rapat Kerja Komisi IV DPR RI bersama Menteri Pertanian, di Gedung DPR/MPR, Senayan, Jakarta Pusat, Rabu, (31/8).
Dia menambahkan setidaknya terdapat tiga strategi utama yang akan dijalankan oleh Kementan.
Pertama, peningkatan kapasitas produksi untuk komoditas yang mengendalikan inflasi, seperti cabai dan bawang.
Lalu peningkatan kapasitas produksi juga akan dilakukan untuk menekan impor.
“Untuk menekan impor maka kami akan tingkatkan kapasitas produksi kedelai, gula tebu, dan daging sapi,” ujar Syahrul.
Strategi kedua, Kementan akan mengembangkan komoditas yang dijadikan sebagai subtitusi impor.
Kementerian Pertanian (Kementan) menjalankan strategi khusus untuk menghadapi krisis pangan global.
- Raker dengan Pejabat di Kementan, Legislator NasDem Sorot Program Cetak Sawah
- Kementan Gelar Pelepasan Ekspor Gula Semut dari Kulon Progo
- KPK Amankan Dokumen dan Barang Bukti Elektronik di Kantor Hukum Visi Law Office
- KPK Periksa Rasamala Aritonang terkait Kasus TPPU di Kasus Kementan
- Kementan Gandeng Babinsa TNI untuk Jalankan Program Oplah di Malinau
- Raker Bareng Kementan, Anggota Komisi IV DPR Singgung Kesejahteraan Petani & Harga Cabai Rawit