Kementan Rencana Jajaki Kerja Sama dengan Belanda untuk Pengembangan Bawang Bombai
jpnn.com, BELANDA - Kementerian Pertanian melakukan kunjungan ke berbagai negara dalam rangka mendorong ekspor produk pertanian.
Kunjungan yang bertajuk One Day with Indonesian Coffee, Fruits, and Floriculture (ODICOFF) itu diharapkan mampu mendorong ekspor dan pengenalan produk pertanian secara global.
Kegiatan tersebut sejalan dengan program Gerakan Tiga Kali Lipat Ekspor (Gratieks) yang digaungkan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo.
Direktur Jenderal Hortikultura Prihasto Setyanto yang menjadi ketua rombongan delegasi Indonesia ODICOFF untuk Belanda dan Serbia turut melakukan kunjungan ke pelaku usaha bawang bombai di Belanda.
Dirjen Prihasto menjelaskan kunjungan ke pelaku usaha bawang bombai tersebut dilakukan untuk melihat langsung proses produksi sekaligus verifikasi.
"Apakah bawang bombai yang diproduksi di negara kincir angin ini sudah sesuai dengan standar yang kita persyaratan,” ujar Anton, sapaan akrabnya.
Anton mengatakan kebutuhan bawang bombai dalam negeri cenderung meningkat setiap tahunnya.
Penggunaan bawang bombai semakin meluas tak hanya untuk industri, hotel, restoran dan katering, namun juga banyak dikonsumsi rumah tangga.
Kementan berharap pengembangan bawang bombai di dalam negeri bisa menghemat devisa sekaligus membuka lapangan pekerjaan baru bagi masyarakat
- Terima 1.733 Aduan Selama 2024, BPKN Pulihkan Kerugian Konsumen, Sebegini Nilainya
- Mengenang Thomas Stanford Raffles, Perintis Resident Court Dalam Sistem Juri di Hindia Belanda
- Pelaku Usaha Harapkan Prabowo Bentuk Badan Otoritas Sawit
- Jadi Mitra Strategis Kementan, Kementrans Siap Bantu Penyediaan Tenaga Kerja
- DWP Kementan Memperkuat Peran Strategisnya Sejalan dengan Visi Indonesia Emas 2045
- Tipuan Magelang