Kementan Rencana Jajaki Kerja Sama dengan Belanda untuk Pengembangan Bawang Bombai

Dia menyebutkan nilai impor bawang ini mencapai lebih dari Rp 1 triliun per tahun atau setara volume lebih dari 120 ribu ton per tahun.
Impor terbanyak dari Belanda, New Zealand, India, China dan Amerika Serikat.
"Jika bawang bombai bisa dikembangkan di dalam negeri setidaknya bisa menghemat devisa dan membuka lapangan pekerjaan baru bagi masyarakat,” tegasnya.
Dirjen Prihasto mengatakan panen di Kulonprogo dan Majalengka akhir 2020 lalu membuktikan bahwa Indonesia mampu melakukan budidaya bawang bombai.
“Kami berharap dengan dilakukan kunjungan lapangan di Wiskerke Onions ini, dapat menjalin kerja sama kemitraan dan menjadi kabar baik bagi petani bawang bombai di dalam negeri. Untuk saat ini kita fokus terhadap benih bawang bombai,” imbuhnya.
Seperti yang diketahui, benih bawang bombai yang berhasil di tanam di Indonesia berasal dari Belanda.
"Selanjutnya kami akan menjajaki dengan pelaku usaha perbenihan bawang bombai yang ada di Belanda, untuk dapat mendukung pengembangan bawang bombai di Indonesia," pungkas Anton. (mrk/jpnn)
Kementan berharap pengembangan bawang bombai di dalam negeri bisa menghemat devisa sekaligus membuka lapangan pekerjaan baru bagi masyarakat
Redaktur & Reporter : Sutresno Wahyudi
- Erick Thohir Bersama Legenda Belanda Mulai Membicarakan Program Pembinaan Pemain
- Raker dengan Pejabat di Kementan, Legislator NasDem Sorot Program Cetak Sawah
- Klinik Ekspor Bea Cukai Bantu Pelaku Usaha Ini Kirim Tanaman ke Jepang
- Bea Cukai Dorong Ekspor Produk Indonesia Lewat Pemberian Fasilitas Kawasan Berikat
- Kementan Gelar Pelepasan Ekspor Gula Semut dari Kulon Progo
- KPK Amankan Dokumen dan Barang Bukti Elektronik di Kantor Hukum Visi Law Office