Kementan Sebut Ekspor Tanaman Hias Memiliki Daya Saing Tinggi di Pasar Internasional
jpnn.com, JAKARTA - Kementerian Pertanian (Kementan) terus menggalakkan upaya meningkatkan volume ekspor tanaman hias untuk mengoptimalkan penerimaan devisa negara.
Selain komoditas seperti jahe, susu, telur, dan durian, Kementan melalui Direktorat Jenderal Hortikultura berfokus pada peningkatan volume ekspor tanaman hias, terutama ke pasar internasional seperti Amerika Serikat dan Eropa.
Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman mengungkapkan 2023 kini menjadi fokus untuk meningkatkan volume ekspor.
"Termasuk ekspor tanaman hias yang memiliki daya saing tinggi di pasar dunia, khususnya di Amerika Serikat dan Eropa," kata dia.
Sementara itu, Dirjen Hortikultura, Prihasto Setyanto mengaku takjub atas pencapain ekspor benih tanaman hias.
"Kami pasti akan melakukan apapun demi kemaslahatan petani, misi kami adalah kesejahteraan petani, dan ekspor benih tanaman hias ini adalah suatu kebanggaan tersendiri buat kami," tegasnya.
Senada dengan Dirjen Hortikultura, Direktur Perbenihan, Inti Pertiwi Nashwari saat berkunjung ke PT. Florion, perusahaan budi daya dan eksportir tanaman hias di Bogor.
Dia menyoroti kekayaan Indonesia akan komoditas tanaman hias dengan lebih dari 412 jenis dan ribuan varietasnya.
Kementerian Pertanian (Kementan) terus menggalakkan upaya meningkatkan volume ekspor tanaman hias untuk mengoptimalkan penerimaan devisa negara.
- Bea Cukai dan BSI Buka Jalan Bagi UMKM Produsen Madu di Karimun Agar Bisa Ekspor
- Pemerintah Tingkatkan Ketahanan Ekonomi Nasional Lewat Optimalisasi Kebijakan DHE SDA
- Dukung Hilirisasi, Bea Cukai Ternate Fasilitasi Ekspor Perdana Feronikel dari Pulau Obi
- Bea Cukai Palembang Lepas Ekspor Perdana 59,4 Ton Kopi ke Malaysia dan Australia
- Bea Cukai Lepas Ekspor Produk Makanan dari 3 UMKM Nunukan ke Brunei Darussalam
- Produksi Jamu Herbal jadi Bukti Kemandirian Petani di Gunung Kidul