Kementan Sebut Kebutuhan Pangan Akhir Tahun Aman, Cabai dan Bawang Merah Terus Mengalir

Produksi direncanakan berdasarkan kebutuhan, sehingga proses produksi hingga distribusi dapat berlangsung lebih efisien.
Pengaturan pola produksi antar-waktu dan antar-wilayah menjadi kunci stabilisasi pasokan dan harga semua komoditas pertanian, tak terkecuali cabai dan bawang merah.
Selintas sederhana, tetapi dalam pelaksanaannya melibatkan kompleksitas stakeholder terkait.
Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo (Mentan SYL) mengatakan berbagai pihak sudah berada di jalur yang tepat dalam menerapkan kebijakan pengaturan pola tanam dan produksi tersebut.
“Fakta di lapangan, pasokan ke Pasar Induk Kramat Jati dan Pasar Induk Tanah Tinggi sejak seminggu menjelang Natal hingga saat ini terpantau normal stabil," ungkapnya.
Dia menjelaskan cabai yang masuk mencapai 30-40 ton per hari, sedangkan bawang merah 98-110 ton per hari.
"Pasokan terus mengalir dari seantero sentra produksi. Berasa makin sempurna karena kualitasnya pun diakui oleh para pedagang dan konsumen pas bagus-bagusnya," ujar Mentan SYL, Jumat (30/12).
Harus diakui, lanjut SYL, langkah antisipatif dan massif pemerintah khususnya Kementerian Pertanian dalam menjaga produksi cabai dan bawang merah menghadapi Natal dan Tahun Baru 2023 terbukti berhasil.
Kebutuhan pokok pangan berupa bumbu dapur cabai dan bawang merah terlihat melimpah di berbagai sudut pasar.
- Mentan Amran dan Wamentan Sudaryono Jadi Ujung Tombak Mencapai Swasembada Pangan
- Kementan Gelar Forum Komunikasi Publik Standar Pelayanan RIPH
- Kementan Gelar Forum Komunikasi Publik Penerbitan Standar Pelayanan Produk PSAT
- Mentan: Pengamat Rugikan Negara Rp5 Miliar Bukan Sosok Asing, Guru Besar
- Harga Cabai Rawit Masih Pedas, Sebegini Per Kilogram
- Wujudkan Satu Data Pertanian di Kabupaten Sukabumi, Kementan dan BPS Bersinergi