Kementan Sebut Kebutuhan Pangan Akhir Tahun Aman, Cabai dan Bawang Merah Terus Mengalir
![Kementan Sebut Kebutuhan Pangan Akhir Tahun Aman, Cabai dan Bawang Merah Terus Mengalir](https://cloud.jpnn.com/photo/ilustrasi/normal/2021/12/22/cabai-rawit-foto-ricardojpnncom-kxjob-0x5d.jpg)
Produksi direncanakan berdasarkan kebutuhan, sehingga proses produksi hingga distribusi dapat berlangsung lebih efisien.
Pengaturan pola produksi antar-waktu dan antar-wilayah menjadi kunci stabilisasi pasokan dan harga semua komoditas pertanian, tak terkecuali cabai dan bawang merah.
Selintas sederhana, tetapi dalam pelaksanaannya melibatkan kompleksitas stakeholder terkait.
Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo (Mentan SYL) mengatakan berbagai pihak sudah berada di jalur yang tepat dalam menerapkan kebijakan pengaturan pola tanam dan produksi tersebut.
“Fakta di lapangan, pasokan ke Pasar Induk Kramat Jati dan Pasar Induk Tanah Tinggi sejak seminggu menjelang Natal hingga saat ini terpantau normal stabil," ungkapnya.
Dia menjelaskan cabai yang masuk mencapai 30-40 ton per hari, sedangkan bawang merah 98-110 ton per hari.
"Pasokan terus mengalir dari seantero sentra produksi. Berasa makin sempurna karena kualitasnya pun diakui oleh para pedagang dan konsumen pas bagus-bagusnya," ujar Mentan SYL, Jumat (30/12).
Harus diakui, lanjut SYL, langkah antisipatif dan massif pemerintah khususnya Kementerian Pertanian dalam menjaga produksi cabai dan bawang merah menghadapi Natal dan Tahun Baru 2023 terbukti berhasil.
Kebutuhan pokok pangan berupa bumbu dapur cabai dan bawang merah terlihat melimpah di berbagai sudut pasar.
- Mengembangkan Keterampilan Petani Nunukan demi Mewujudkan Swasembada Pangan
- Kabupaten Bulungan Siap Dijadikan Target Sentra Produksi Beras
- Optimalkan Lahan Rawa dan Kering untuk Wujudkan Swasemada Pangan
- Kementan Dorong Pemberdayaan dan Keterlibatan Wanita Tani
- Tingkatkan Daya Saing Petani, Kementan Perkuat Kelembagaan Petani
- Demi Swasembada Pangan, Riyono Caping Sampaikan Permintaan ke Prabowo