Kementan Sebut Pameran Gebyar Agrostandar Akan Dihadiri 10 Ribu Pengunjung

jpnn.com, BOGOR - Kementerian Pertanian (Kementan) menggelar pameran dan bazar dengan tema “Gebyar Agrostandar” sebagai rangkaian satu tahun berdirinya Badan Standarisasi Instrumen Pertanian (BSIP).
Kegiatan yang berlangsung selama tiga hari itu dilaksanakan di Lapangan BB Biogen Komplek BSIP Cimanggu, Bogor, Jawa Barat dan diperkirakan akan dihadiri hingga 10 ribu orang.
Kepala BSIP, Fadjry Jufri mengatakan acara serupa juga diadakan serentak di BSIP 33 (tiga puluh tiga) Provinsi seluruh Indonesia.
Dia berharap kegiatan tersebut dapat menunjukan jejak langkah BSIP dan kontribusinya terhadap pembangunan pertanian selama satu tahun sejak lahirnya Peraturan Presiden Nomor 117 Tahun 2022.
“BSIP Tanggal 19-21 (September) akan melakukan Gebyar Agro Standar, tiga hari berturut - turut, tidak hanya di Bogor, BSIP di 33 Provinsi juga merayakan hal yang sama," kata Fadjry saat mengecek kesiapan acara Gebyar Agrostandar di Komplek BSIP Cimanggu Bogor (18/9).
Meski baru berumur satu tahun, terang Fadjry, BSIP tercatat memiliki rekam jejak cukup baik dan telah memberi sumbangsih pada pembangunan pertanian.
Tidak hanya mampu menyelasaikan sejumlah Rancangan Standar Nasional Indonesia (RSNI), BSIP juga berhasil mendorong pemberlakuan sejumlah Standar Nasional Indonesia (SNI) lingkup pertanian, maupun penyiapan infrastruktur mutu Lembaga Sertifikasi Produk (LSPro).
“Kami sudah menghasilkan kurang lebih 13 RSNI yang akan diajukan ke BSN (Badan Standarisasi Nasional) untuk ditetapkan menjadi SNI, kita juga bisa merilis 4 SNI, kami juga berhasil menyelesaikan LSPro,” beber Fadjry.
Kementan menggelar pameran dan bazar dengan tema “Gebyar Agrostandar” sebagai rangkaian satu tahun berdirinya Badan Standarisasi Instrumen Pertanian (BSIP).
- Kementan Gelar Forum Komunikasi Publik Standar Pelayanan RIPH
- Kementan Gelar Forum Komunikasi Publik Penerbitan Standar Pelayanan Produk PSAT
- Prodi DKV Untar Dorong Kreativitas dan Bisnis Lewat Pameran CREBO Season 2
- Mentan: Pengamat Rugikan Negara Rp5 Miliar Bukan Sosok Asing, Guru Besar
- Wujudkan Satu Data Pertanian di Kabupaten Sukabumi, Kementan dan BPS Bersinergi
- Cerita Presiden Prabowo Punya Tim Pertanian Hebat, Apresiasi Kinerja Kementan