Kementan Segera Luncurkan BaBe Bun untuk Penyediaan Benih Tanpa Membebani APBN
jpnn.com, SOLO - Kementerian Pertanian (Kementan) melalui Direktorat Jenderal Perkebunan segera meluncurkan program Bank Benih Perkebunan (BaBe Bun).
Program ini dicetuskan Ditjen Perkebunan Kementan untuk memperkuat pembangunan logistik benih komoditas perkebunan dalam negeri hingga mewujudkan akselerasi peningkatan produksi dan ekspor.
Program terobosan ini berbasis kolaborasi, partisipasi dan solidaritas dengan stakeholder terkait.
Pelaku usaha perkebunan dapat berpartisipasi secara aktif mengalokasikan keuntungannya untuk penyediaan benih.
Direktur Jenderal Perkebunan Andi Nur Alam Syah menyampaikan BaBe Bun merupakan perwujudan arahan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo ke seluruh jajarannya untuk bekerja membangun pertanian menembus langit, salah satunya tidak dibatasi pendanaan APBN yang terbatas.
Namun juga harus mampu menggerakkan private sector untuk ikut berperan serta dalam pembangunan perkebunan.
"BaBe Bun ini adalah sebuah wadah logistik benih perkebunan nasional yang tidak mengandalkan dan membebani APBN," tegasnya.
Menurutnya, dengan kebutuhan benih yang sangat besar, sangat tidak mungkin jika diwujudkan dari APBN sepenuhnya.
Tanpa Mengandalkan ABPN, Kementan segera meluncurkan Bank Benih Perkebunan yang berbasis kolaborasi, partisipasi dan solidaritas dengan stakeholder terkait
- Andi Amran Sebut Kalsel Berpotensi Produksi 5 Juta Ton Padi
- Tinjau Bendungan Ameroro di Konawe, Mentan Amran Dorong Produktivitas Pertanian Meningkat
- Kementan-Pupuk Indonesia Teken Kontrak Pengadaan dan Penyaluran Pupuk Subsidi di 2025
- Pupuk Subsidi 2025 Dialokasikan Rp 46,8 T, Mentan Amran Pastikan Distribusi Tepat Sasaran
- Pupuk Indonesia & Kementan Berkolaborasi, Siap Salurkan Pupuk Bersubsidi Awal 2025
- Kinerja APBN 2024 On Track, Penerimaan Bea Cukai Capai Rp 257,8 Triliun hingga November