Kementan Siapkan Pest List OPT Pisang untuk Dorong Ekspor Pisang Indonesia

jpnn.com, BOGOR - Kementerian Pertanian (Kementan) melalui Direktorat Jenderal Hortikultura telah melakukan langkah strategis.
Salah satunya adalah melaksanakan surveilans atau pengamatan OPT secara rutin dan berkala di berbagai sentra produksi hortikultura potensi ekspor.
Dengan melakukan surveilans OPT, dapat diketahui jenis-jenis OPT yang ada di Indonesia, statusnya, dan cara pengendaliannya.
Tim Ditjen Hortikultura telah melakukan Surveilans OPT di Bogor dan Cianjur di Desa Tangkil, Kec. Caringin, Kab. Bogor dan di Desa Majalaya, Kecamatan Cikalongkulon, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat pada Senin-Rabu (15/5-17/5) kemarin.
Komoditas buah yang menjadi target surveilans adalah pisang. Pisang merupakan komoditas potensial ekspor, tetapi sering terhambat masalah OPT.
“Betul pisang merupakan salah satu komoditas unggulan hortikultura Indonesia yang memiliki potensi pangsa ekspor yang besar. Akan tetapi, pisang itu rentan terhadap serangan OPT yang dapat menurunkan kualitas dan kuantitas produksinya," ujar Direktur Jenderal Hortikultura, Prihasto Setyanto.
Prihasto menambahkan, saat ini Ditjen Hortikultura terus berkomitmen untuk mendukung peningkatan ekspor komoditas hortikultura. Dengan surveilans OPT, pest list yang akurat, dan terbaru dapat disiapkan.
"Kami berharap dengan adanya pest list ini, ekspor komoditas hortikultura Indonesia semakin meningkat dan sesuai dengan persyaratan negara tujuan,” tambah Prihasto.
Kementerian Pertanian (Kementan) melalui Direktorat Jenderal Hortikultura melaksanakan surveilans atau pengamatan OPT secara rutin.
- Perusahaan Mebel Asal Semarang Siap Bersaing di Belanda dengan Manfaatkan KITE IKM
- Kanwil Bea Cukai Banten Berikan Izin Kawasan Berikat untuk Perusahaan Baja di Cilegon
- Kementan Gandeng Babinsa TNI untuk Jalankan Program Oplah di Malinau
- Dapat Dukungan Kemendag, Master Bagasi Siap Memperluas Pasar Ekspor Produk Indonesia
- Ekspor Tembakau Iris ke Jepang, PT Taru Martani Dapat Fasilitas Ini dari Bea Cukai
- Raker Bareng Kementan, Anggota Komisi IV DPR Singgung Kesejahteraan Petani & Harga Cabai Rawit