Kementan Siapkan SDM Andal untuk Bisnis Pertanian di Era Milenial

Kementan Siapkan SDM Andal untuk Bisnis Pertanian di Era Milenial
Duta Petani Sandi Octa Susila, yang juga seorang figur generasi milenial sukses dalam mengembangkan job creator. Foto: Humas Kementan

Diharapkan mahasiswa memanfaatkan waktu LFH untuk mengerti kondisi di lapangan. Pada tahun ketiga, mahasiswa lebih dominan di lapangan karena  pendidikan yang ada di PEPI adalah vokasi dimana kompetensi ketrampilan lebih besar dibandingkan akademis.

Mengenai pola pikir, lanjut Heri Suliyanto, PEPI senantiasa memperkuat mindset generasi muda dan mahasiswa untuk kembali ke desa guna membangun pertanian .

"Mereka didesain secara sistematis sehingga tidak hanya dengan teknologinya mampu mendorong produksi, tetapi juga nilai tambah yang tumbuh di desa dan mengalami pertumbuhan baru sebagai industri yang mampu memperkuat perdesaan," tuturnya.

Sekadar informasi, Kementan mempunyai 10 Politeknik Pembangunan Pertanian (Polbangtan) yang tersebar di seluruh Indonesia. PEPI menjadi satu-satunya Politeknik yang mengkhususkan diri pada teknologi pertanian.

PEPI yang bersinergi dengan Balai Besar Pengembangan Mekanisasi Pertanian ini untuk memperkuat pendidikan serta pelatihan vokasi guna melahirkan sumber daya manusia terampil yang siap memasuki dunia kerja.

Selain itu, agar mampu menumbuhkan lebih banyak lagi wirausahawan muda atau menumbuhkembangkan petani milenial.(ikl/jpnn)

Kementan bersama perguruan tinggi pertanian harus melakukan perubahan guna menyiapkan SDM andal untuk mengembangan bisnis pertanian di era milenial.


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News