Kementan Siapkan SDM Unggul untuk Menggenjot Produksi Padi dan Jagung
Pada konferensi pers yang dilaksanakan secara online, Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP) Dedi Nursyamsi mengatakan TOT ini akan diikuti oleh peserta 48.111 yang terdiri dari 189 widyaiswara, 253 Dosen, 63 Guru SMKPP lingkup Kementan, 24.607 Penyuluh Pertanian PNS, 12.480 Penyuluh Pertanian PPPK, 1.744 Penyuluh Pertanian THL APBN, dan 8.775 penyuluh pertanian THL BPBD.
"Seluruh peserta TOT yang akan menjadi kepanjangan tangan Kementan untuk menyosialisasikan terkait kebijakan pupuk bersubsidi ini. Harus dipastikan sarana dan prasarana ada di lapangan saat akan masuk musim tanam,” ujar Dedi.
Dia menambahkan, adanya inovasi dan penerapan teknologi yang tepat juga perlu diperhatikan. Gunakan benih, bibit yang baik serta perhatikan nutrisi untuk tanaman, yakni pupuk.
“Maksimalkan penggunaan pupuk hayati, pupuk organik, pestisida hayati, bio organik. Yang terpenting adalah pemupukan harus berimbang," kata Dedi.
Dedi menjelaskan, bahwa narasumber yang dihadirkan selama TOT berlangsung merupakan para ahli dalam pengelolaan pupuk subsidi dalam peningkatan produktivitas padi dan jagung, ahli mekanisme pemanfaatan pupuk subsidi, pemupukan berimbang, Gerakan Tani Pro Organik (Genta Organik), dan para ahli dalam optimalisasi lahan rawa untuk meningkatkan produktivitas padi dan jagung. (*/jpnn)
Kementerian Pertanian sedang fokus meningkatkan produksi padi dan jagung nasional dalam satu tahun ke depan.
Redaktur & Reporter : Mufthia Ridwan
- Dukung Swasembada Pangan nasional, PTPN Inisiasi Program PSR Intercropping Padi
- 7 Khasiat Jagung Rebus, Bantu Cegah Serangan Kanker Ini
- 3 Khasiat Makan Jagung, Lindungi Tubuh dari Serangan Penyakit Ini
- Demplot KPB Totari Laha Halmahera Barat Sukses Panen Perdana Jagung Dua Tongkol
- 5 Manfaat Air Rebusan Jagung, Aman Dikonsumsi Penderita Penyakit Ini
- Teknologi Inovatif Jadi Kunci Tingkatkan Produktivitas Padi di Lahan Sulfat Masam