Kementan Sigap Antisipasi Dampak Covid 19
"Langkah ketiga, melakukan kerjasama dan harmonisasi dengan seluruh stakeholders, termasuk yang diluar Kementerian Pertanian, sebab masalah pertanian masalah bersama, tidak cukup hanya diselesaikan oleh insan pertanian. Sehingga secara riil langkah ini dilakukan dengan mendorong kelancaran distribusi bahan pangan pokok," ujarnya.
Dalam jangka pendek, Dedi Nursyamsi menambahkan, Kementerian Pertanian telah melakukan langkah cepat dengan turut penyediaan bahan pangan pokok utamanya beras dan jagung.
"Selanjutnya adalah mempeecepat ekspor komoditas strategis dalam mendukung keberlanjutan ekonomi," tambahnya.
Tidak lupa juga, turut mensosialisasikan kepada petani dan petugas terkait penanganan/pencegahan COVID-19, pengembangan pasar tani di Provinsi, dan mendukung terhadap eksistensi UMKM dan usaha ekonomi informal di sektor pertanian," ungkapnya lagi.
Kepala Pusat Pelatihan Pertanian Bustanul Arifin Caya mendukung langkah-langkah ini. Dalam kondisi pandemi covid seperti ini, memang garda terdepan adalah teman-teman tenaga kesehatan, namun pertanian juga sangat penting, sebab semua butuh makan. “Kita tetap akan menjadi pejuang pertanian, bahkan dengan elearning kita akan terus bergerak dengan lebih modern," pungkasnya optimistis. (ikl/jpnn)
Kementan telah menyiapkan langkah-langkah strategis dalam mengantisipasi dampak COVID-19.
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Bagaimana Cara Daftar Brigade Swasembada Pangan? Ini Penjelasan Kepala BPPSDMP Kementan
- Usut Kasus Korupsi di Kemenkes, KPK Periksa Dirut PT Bumi Asia Raya
- AHF Indonesia Dorong Peran Asia dalam WHO Pandemic Agreement
- Kasus Korupsi Proyek APD Covid-19, KPK Jebloskan Pengusaha Ini ke Sel Tahanan
- Korupsi Insentif Nakes RSUD Palabuhanratu, Polda Jabar Tangkap 3 Tersangka Baru
- Korupsi Pengadaan Masker Covid-19 di NTB, Kerugian Negaranya