Kementan: SiMevi Hadir untuk Wujudkan Digitalisasi Satu Data Hortikultura

jpnn.com, JAKARTA - Kementerian Pertanian (Kementan) terus mendorong agar industri pertanian di Indonesia bisa memanfaatkan teknologi digital yang saat ini sedang berkembang pesat.
Sekretaris Jenderal Hortikultura, Retno Sri Hartati Mulyandari mengatakan memiliki program yang bisa berdaya saing, seperti program kampung hortikultura mencakup kampung buah, sayur dan tanaman obat.
Menurut dia, selama ini banyak pelaku usaha mengeluh bahwa mereka mengalami kesulitan dalam memasarkan produknya karena volumenya yang tidak menentu.
"Daya saing kita cukup rendah. Karena itu kita desain kampung-kampung hortikultura ini,” kata Retno.
Dia menambahkan, dalam penumbuhan UMKM Hortikultura perlu proses pengolahan dan pemasaran yang lebih baik, sehingga produk itu bisa bersaing baik di dalam maupun luar negeri.
Untuk membantu keberlangsungan fasilitas itu dibutuhkan modernisasi sistem informasi.
Salah satunya ialah Sistem Monitoring dan Evaluasi Agroindustri Hortikultura Indonesia (SIMevi) yang dirancang oleh Sekretaris Jenderal Hortikultura.
“SIMevi ini sangat diperlukan karena dari sekian banyaknya bantuan dari yang diberikan kepada masyarakat pada 3-5 tahun yang lalu ini sulit terdeteksi,” ujar Retno.
Dalam membantu keberlangsungan fasilitas kampung holtikultuta dibutuhkan modernisasi sistem informasi. Salah satunya ialah Sistem Monitoring dan Evaluasi Agroindustri Hortikultura Indonesia (SIMevi).
- Kementan Gelar Forum Komunikasi Publik Standar Pelayanan RIPH
- Kementan Gelar Forum Komunikasi Publik Penerbitan Standar Pelayanan Produk PSAT
- Mentan: Pengamat Rugikan Negara Rp5 Miliar Bukan Sosok Asing, Guru Besar
- Wujudkan Satu Data Pertanian di Kabupaten Sukabumi, Kementan dan BPS Bersinergi
- PP Hima Persis Hadirkan Aplikasi Satind Sebagai Upaya Digitalisasi Organisasi
- EWINDO Bakal Resmikan Fasilitas Penelitian & Pengembangan Baru Benih Hortikultura