Kementan Sosialisasi HET dan Kelas Mutu Beras di Karawang
jpnn.com, KARAWANG - Kementerian Pertanian menggelar sosialisasi Peraturan Menteri Perdagangan (Permendag) 57/2017 tentang Harga Eceran Tertinggi (HET) Beras dan Permentan Nomor 31 Tahun 2017 tentang Kelas Mutu Beras.
Sosialisasi ini dilakukan di depan para pengusaha beras yang bertempat di Karawang, Kamis (26/10).
Kepala Pusat Distribusi dan Cadangan Pangan Kementan Syukur Riwantoro mengatakan, sosialisasi ini diharapkan bisa menjaga komitmen untuk mendukung upaya stabilisasi harga dan pasokan pangan pokok dan strategis, yang salah satunya adalah beras.
"Dalam tiga tahun terakhir, berbagai upaya yang dilaksanakan pemerintah dalam rangka pengendalian harga pangan secara signifikan telah menunjukkan keberhasilan, seiring dengan menurunnya pengaruh komponen bahan pangan terhadap inflasi," kata dia dalam acara sosialisasi tersebut.
Dalam acara ini, dilibatkan 150 anggota Persatuan Penggilingan Padi dan Pengusaha Beras (Perpadi) dari berbagai daerah. Syukur menambahkan, pihaknya ingin membangun komunikasi agar dua peraturan tersebut dipahami dengan saksama.
"Harapan ke depan berbagai persoalan tentang beras ini bisa diselesaikan secara efektif karena komunikasi terjalin," kata Syukur.
Pertemuan seperti ini, kata dia, juga akan diagendakan di Pinrang, Sulawesi Selatan dan di Ngawi, Jawa Timur.
Sementara itu, Ketua Umum Perpadi Sutarto Alimoeso mengapresiasi terselenggaranya acara sosialisasi ini.
sosialisasi ini diharapkan bisa menjaga komitmen untuk mendukung upaya stabilisasi harga
- Tinjau Bendungan Ameroro di Konawe, Mentan Amran Dorong Produktivitas Pertanian Meningkat
- Kementan-Pupuk Indonesia Teken Kontrak Pengadaan dan Penyaluran Pupuk Subsidi di 2025
- Pupuk Subsidi 2025 Dialokasikan Rp 46,8 T, Mentan Amran Pastikan Distribusi Tepat Sasaran
- Pupuk Indonesia & Kementan Berkolaborasi, Siap Salurkan Pupuk Bersubsidi Awal 2025
- Hamdalah, Mentan Amran Sulaiman Pastikan Stok Pangan Aman Jelang Natal dan Tahun Baru
- Pemprov Kalsel Siapkan 41.829 Hektare Untuk Optimalisasi Lahan Rawa