Kementan Sosialisasikan Program & Kebijakan Pupuk Subsidi 2024 dalam Ngobras Perdana
Semua diperuntukan kepada petani dengan komoditas padi, jagung, kedelai, cabai, bawang merah, bawang putih, tebu rakyat, kopi dan kakao dan luas lahan yang diusahakan maksimal 2 hektare.
"Sedangkan untuk mekanisme alokasi berdasarkan proporsi luas lahan spacial komoditas prioritas atau data SIMLUHTAN," ujar Tommy.
Selain itu ada juga upaya perbaikan tata kelola dilakukan dengan perencanaan, penyaluran, verifikasi dan validasi penyaluran, pengawasan penyaluran.
Sementara Ketua Kelompok Substansi Pupuk Bersubsidi Yanti Ermawati menjelaskan bahwa ketentuan masa transisi,mekanisme penyaluran untuk kios pada blankspot atau area yang tidak ada sinyal dilakukan secara manual dan dilaporkan melalui aplikasi i-Pubers maksimal tanggal 1 bulan berikutnya.
"Untuk periode penyaluran Januari sampai Maret 2023, khususnya untuk penyaluran Januari 2024 maka transisi dari aplikasi T-Pubers ke I-Pubers dengan mekanisme penyaluran menggunakan KTP dilakukan secara manual dan dilaporkan melalui aplikasi i-Pubers maksimal tanggal 5 bulan berikutnya," kata dia.
Adapun tantangan transformasi digitalisasi dan kondisi petani yaitu akses internet yang belum merata terutama wilayah 3T.
"Terutama dengan keterbatasan petugas dalam implementasi digitalisasi, keterbatasan infrastruktur pengelolaan dan kemampuan petani terhadap implementasi digitalisasim," pungkas dia. (cuy/jpnn)
Kementerian Pertanian (Kementan) mulai menyosialisasikan program dan kebijakan pupuk subsidi pada 2024.
Redaktur & Reporter : Elfany Kurniawan
- Pelaku Usaha Harapkan Prabowo Bentuk Badan Otoritas Sawit
- Jadi Mitra Strategis Kementan, Kementrans Siap Bantu Penyediaan Tenaga Kerja
- DWP Kementan Memperkuat Peran Strategisnya Sejalan dengan Visi Indonesia Emas 2045
- Baharkam Polri Siapkan Pilot Project Peningkatan Komoditas Jagung di Cianjur
- PNM Dorong Pengembangan Usaha Petani Kopi Kintamani lewat 2 Strategi
- Dukung Ketahanan Pangan, Kementan Bagikan Ribuan Benih Buah di CFD Bekasi