Kementan Sudah Bagus, Kemenkeu dan Kemendag Jangan Loyo

jpnn.com, JAKARTA - Kinerja Kementerian Pertanian (Kementan) di tengah pandemi Covid-19 pada kuartal pertama 2020, Januari sampai Maret, dinilai sudah bagus.
Merujuk pada data Badan Pusat Statistik (BPS), menyebutkan bahwa produksi Januari-Mei 2020, yaitu 15,1 juta ton beras dan surplus stok beras pada akhir Mei sebesar 8,48 juta ton.
Pengamat Pertanian Prima Gandhi mengatakan, Kementan sejauh ini mampu menunjukkan kinerja yang prima.
Namun, Gandhi menyatakan Kementan tidak mendapat dukungan oleh Kementerian Perdagangan dan Kementerian Keuangan.
Sementara itu, saat ini, tantangan terbesar bagi negara-negara dunia ialah mempertahankan produktivitas pangannya di tengah pandemi Covid-19.
"Menurut saya kinerja Kementan sudah bagus. Saat panen itu masih sampai target dan masih baik. Tetapi ada beberapa kebijakan yang kurang," kata Gandhi kepada wartawan saat dihubungi, Selasa (9/6).
"Maksud saya yang harus disinkronisasi dengan Kementrian Perdagangan karena kita tahu kemarin pada waktu awal-awal Covid, dengan Kementerian Perdagangan itu ada sedikit ketidakcocokan harga pangan dan juga masalah impor."
Gandhi meminta Kementerian Perdagangan mampu menjaga harga pangan di pasaran. Sebab, apabila harga pangan mahal di pasar, sedangkan harga beli di petani murah, hal itu akan memberikan dampak pada periode selanjutnya.
Kinerja Kementerian Pertanian (Kementan) di tengah pandemi Covid-19 pada kuartal pertama 2020, Januari sampai Maret, dinilai sudah bagus.
- Pemerintah Prediksi Nilai Transaksi Ritel di 2025 ini Bakal Turun 8 Persen
- Wamentan Sudaryono Optimistis Indonesia Jadi Lumbung Pangan Dunia
- Kementan Cetak Petani Muda, Indonesia Jadi Role Model Global
- DJPPR Tebar 8 Seri SUN, Pemerintah Serap Rp 28 Triliun
- Mentan Amran dan Wamentan Sudaryono Jadi Ujung Tombak Mencapai Swasembada Pangan
- Soal Keluhan AS Terhadap Barang Bajakan di Mangga Dua, Kemendag Bilang Begini