Kementan Tegaskan Impor Cabai tidak Perlu
"Sehingga tidak terlalu terpengaruh apabila terjadi lonjakan harga cabai di pasaran," ujar Tommy.
Ketua Asosiasi Agribisnis Indonesia, Abdul Hamid saat dihubungi melalui telepon mengatakan bahwa pemerintah diimbau untuk menahan diri agar tidak impor cabai.
Anggota AACI dan mitranya di berbagai daerah menyampaikan bahwa kini cabai mulai panen, terutama dari dataran tinggi seperti Kabupaten Bandung, Sukabumi, Magelang, Temanggung , Kediri dan Blitar dan siap masuk ke pasar. Diperkirakan mulai akhir Maret atau awal April pasokan akan bertambah dan harga akan stabil.
"Komitmen AACI bersama pemerintah ke depannya akan memperbaiki sistem budi daya petani dengan optimalisasi teknologi sebagai upaya peningkatan produktivitas", tutup Hamid.
Sebelumnya, harga cabai rawit mengalami kenaikan dipacu pasokan yang berkurang akibat berbagai faktor.
Mulai dari berkurangnya pertanaman karena rendahnya harga sepanjang 2020 akibat dampak pandemi Covid-19.
Ditambah dengan faktor cuaca ekstrim (la nina) yang menganggu produksi hingga bencana alam yang merusak pertanaman di beberapa wilayah sentra produksi. (*/jpnn)
Jangan Lewatkan Video Terbaru:
Kementerian Pertanian (Kementan) menyatakan meskipun harga cabai mengalami kenaikan, tetapi tidak perlu ada impor. Kementan sudah melakukan berbagai upaya mengatasi persoalan kenaikan harga cabai.
Redaktur & Reporter : Boy
- Pemprov Kalsel Siapkan 41.829 Hektare Untuk Optimalisasi Lahan Rawa
- Pelaku Usaha Harapkan Prabowo Bentuk Badan Otoritas Sawit
- Jadi Mitra Strategis Kementan, Kementrans Siap Bantu Penyediaan Tenaga Kerja
- DWP Kementan Memperkuat Peran Strategisnya Sejalan dengan Visi Indonesia Emas 2045
- Baharkam Polri Siapkan Pilot Project Peningkatan Komoditas Jagung di Cianjur
- Dukung Ketahanan Pangan, Kementan Bagikan Ribuan Benih Buah di CFD Bekasi