Kementan Tegaskan Sertifikasi Benih untuk Kepentingan Petani
Senin, 29 Juli 2019 – 15:40 WIB
Erizal menambahkan benih yang tidak tersertifikasi sangat rentan terhadap pemalsuan benih, dan pemerintah tidak ingin petani menanggung resiko kerugian mereka akibat pelaku usaha yang tidak patuh aturan. Dampak ekonomi akibat benih palsu dapat merugikan bagi petani yang menggunakan benih dan berdampak bagi kerugian ekonomi suatu wilayah.
"Kami sering mendapat keluhan petani merugi karena benih yang ditanam ternyata palsu atau tdk menghasilkan produksi seperti yang dipromosikan. Ini masih sering terjadi. Kasian petani, mereka telah mengeluarkan banyak modal dan tenaga buat bertani, harus kita lindungi dari oknum jahat," tutupnya.(jpnn)
Kami sering mendapat keluhan petani merugi karena benih yang ditanam ternyata palsu atau tdk menghasilkan produksi seperti yang dipromosikan. Ini masih sering terjadi. Kasian petani, mereka telah mengeluarkan banyak modal dan tenaga buat bertani, harus ki
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Jazuli Juwaini: Mewujudkan Kesejahteraan Petani Harus Berpijak pada Kedaulatan Pangan
- Kementan Tingkatkan Transparansi Program PAT Lewat Teknologi Geospasial
- Negara Harus Adil Dalam Penyusunan PP 28/2024 & RPMK
- Kementan Yakin Bisa Penuhi Kebutuhan Pangan Hingga Akhir Tahun
- Sapa Masyarakat Temanggung, Agus-Nadia Disambut Sangat Antusias
- Demi Keberlanjutan Sawit Indonesia, Pemerintah Percepat Sertifikasi ISPO di Bunex 2024