Kementan Terapkan Teknologi UHDP untuk Memperkuat Kampung Hortikultura

Kementan Terapkan Teknologi UHDP untuk Memperkuat Kampung Hortikultura
Ilustrasi: Buah Mangga. Foto: Humas Kementan

Di sisi lain, juga terdapat tantangan tersendiri, yaitu bagaimana meningkatkan daya saing mangga tersebut yang memiliki standar pasar ekspor.

Salah satu upaya meningkatkan produktivitas buah dan kualitas buah terutama mangga misalnya, bisa mengaplikasikan teknologi Ultra High Density Plantation (UHDP).

UHDP secara harfiah diartikan sebagai penanaman dengan sistem jarak tanam rapat.

Menurut Direktur Buah dan Florikultura Liferdi Lukman, teknologi UHDP akan dikembangkan pada masing masing kampung buah mulai 2021.

"Dari segi pemeliharaan juga dilakukan secara lebih efektif dan efisien. Teknologi ini nanti akan kami kembangkan di masing masing kampung buah mulai tahun 2021. Insyaallah akan menjadi salah satu terobosan teknologi yang memberikan dampak positif bagi petani mangga,” ucapnya.

Liferdi menuturkan, keuntungan dari teknologi ini, produktivitas per hektare jauh lebih besar hingga tiga kali lipat dibandingkan penanaman dengan metode konvensional.

Penerapannya bisa meminimalisir kebutuhan air jauh dari kebutuhan pada umumnya.

Sementara itu, pakar Pusat Kajian Hortikultura Tropika Endang Gunawan mengatakan, UHDP sebenarnya sudah diterapkan petani di Eropa sejak 1960 lalu.

Kementerian Pertanian menerapkan teknologi UHDP untuk memperkuat kampung hortikultura.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News