Kementan Terus Perangi Upaya Alih Fungsi Lahan
jpnn.com, JAKARTA - Kementerian Pertanian (Kementan) akan terus memerangi upaya terjadinya alih fungsi lahan pertanian pada 2021 ini.
Kementan mengimbau para petani atau para pemilik lahan untuk tidak melepaskan lahan dengan alasan apa pun.
Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo (SYL) menjelaskan makin berkurangnya lahan pertanian salah satunya disebabkan mudahnya izin beralihnya lahan pertanian ke nonpertanian.
Hal itu dikarenakan lahan pertanian pangan terutama sawah merupakan lahan dengan land rent yang rendah.
"Jangan sampai pertanian menjadi hal yang langka di masa depan. Jangan sampai anak-anak tidak tahu atau tidak pernah melihat pertanian,” jelas Mentan SYL, Sabtu (30/1).
Mentan SYL mengatakan, alih fungsi lahan merupakan hal yang tidak dapat disepelekan.
Dia menegaskan penyusutan lahan pertanian menjadi lahan nonpertanian memengaruhi produktivitas pangan.
"Kalau alih fungsi lahan dibiarkan, besok-besok rakyat kita akan kekurangan pangan. Boleh ada perumahan, hotel, atau industri, tetapi tidak boleh merusak lahan pertanian yang ada," ujar Mentan SYL.
Mentan Syahrul Yasin Limpo mengingatkan jangan sampai pertanian menjadi hal yang langka di masa depan. Jangan sampai anak-anak tidak tahu atau tidak pernah melihat pertanian.
- Melalui MSPP, Kementan Menjabarkan Strategi Pemasaran Komoditas Hortikultura Era Digital
- Kementan Beri Pendampingan dan Penerapan Mekanisme ke Petani di Merauke
- Kementan Perkuat Integrasi Pelaku Usaha Dukung Daya Saing Produk Hortikultura Lewat Forum Ini
- Dukung Pangan Bergizi, Kementan Gelar Bimbingan Teknis Pemanfaatan Pekarangan
- PNM dan PIP Dorong Petani Perempuan Terampil Finansial
- Polda Maluku Rekrut Bintara Kompetensi Khusus Pertanian, Gizi dan Kesehatan