Kementan Terus Perangi Upaya Alih Fungsi Lahan
jpnn.com, JAKARTA - Kementerian Pertanian (Kementan) akan terus memerangi upaya terjadinya alih fungsi lahan pertanian pada 2021 ini.
Kementan mengimbau para petani atau para pemilik lahan untuk tidak melepaskan lahan dengan alasan apa pun.
Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo (SYL) menjelaskan makin berkurangnya lahan pertanian salah satunya disebabkan mudahnya izin beralihnya lahan pertanian ke nonpertanian.
Hal itu dikarenakan lahan pertanian pangan terutama sawah merupakan lahan dengan land rent yang rendah.
"Jangan sampai pertanian menjadi hal yang langka di masa depan. Jangan sampai anak-anak tidak tahu atau tidak pernah melihat pertanian,” jelas Mentan SYL, Sabtu (30/1).
Mentan SYL mengatakan, alih fungsi lahan merupakan hal yang tidak dapat disepelekan.
Dia menegaskan penyusutan lahan pertanian menjadi lahan nonpertanian memengaruhi produktivitas pangan.
"Kalau alih fungsi lahan dibiarkan, besok-besok rakyat kita akan kekurangan pangan. Boleh ada perumahan, hotel, atau industri, tetapi tidak boleh merusak lahan pertanian yang ada," ujar Mentan SYL.
Mentan Syahrul Yasin Limpo mengingatkan jangan sampai pertanian menjadi hal yang langka di masa depan. Jangan sampai anak-anak tidak tahu atau tidak pernah melihat pertanian.
- Pupuk Subsidi 2025 Dialokasikan Rp 46,8 T, Mentan Amran Pastikan Distribusi Tepat Sasaran
- Pupuk Indonesia & Kementan Berkolaborasi, Siap Salurkan Pupuk Bersubsidi Awal 2025
- Hamdalah, Mentan Amran Sulaiman Pastikan Stok Pangan Aman Jelang Natal dan Tahun Baru
- Pemprov Kalsel Siapkan 41.829 Hektare Untuk Optimalisasi Lahan Rawa
- Pengawasan Terhadap Peredaran Sarana Pertanian Palsu-Ilegal Harus Dilakukan Bersama
- Pelaku Usaha Harapkan Prabowo Bentuk Badan Otoritas Sawit