Kementan Terus Perbaiki Kendala Program AUTP dan AUTS/K
jpnn.com, JAKARTA - Realisasi Asuransi Usaha Tani Padi (AUTP) dan Asuransi Usaha Ternak Sapi/Kerbau (AUTS/K) selama empat tahun terakhir menunjukkan tren positif.
Meski terjadi beberapa kendala, Kementerian Pertanian (Kementan) terus berupaya memperbaiki.
Salah satunya ditemukan satu NIK (Nomor Induk Kependudukan) untuk beberapa nama petani serta ada pula satu petani mendaftar lebih dari dua hektar per-musim tanam.
"Hal ini yang mengakibatkan pendaftaran AUTS/K sebanyak 65.472 ekor, namun realisasi bantuan premi 80 persen baru mencapai 7.553 ekor. Demikian pula sebanyak 276.450,5 hektare pendaftaran AUTP dengan premi 80 persen baru direalisasikan 19.588,62 hektare," ujar Direktur Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian (PSP) Kementan, Sarwo Edhy.
Upaya yang dilakukan dengan memberikan rangsangan kepada petugas lapangan berupa hadiah sepeda motor, handphone, bahkan kompensasi umra bagi mereka yang dapat merealisasikan pendaftaran 10.000 hektar AUTP.
"Namun demikian, tetap dibatasi bahwa NIK sebagai persyaratan mutlak bagi penerima bantuan premi 80 perse ," ujarnya.
Selain kendala di atas, masih banyak petugas lapangan yang belum memahami pendaftaran melalui aplikasi SIAP, tidak sedikit pula petugas dinas kabupaten yang belum dapat mengunggah SK DPD ke aplikasi SIAP.
Hal tersebut mengemuka dalam pertemuan "Evaluasi dan Rencana Pengembangan Asuransi Pertanian" di hotel Aston, Rabu 29 Mei 2019.
Realisasi Asuransi Usaha Tani Padi (AUTP) dan Asuransi Usaha Ternak Sapi/Kerbau (AUTS/K) selama empat tahun terakhir menunjukkan tren positif.
- Bagaimana Cara Daftar Brigade Swasembada Pangan? Ini Penjelasan Kepala BPPSDMP Kementan
- Usut Kasus Korupsi Pengadaan X-Ray Kementan, KPK Panggil Sunarto Sulai
- Gelar Rapat Maraton, Mentan Amran Ingin Buat Lompatan Besar Menuju Swasembada Pangan
- Kementan Beri Pendampingan dan Penerapan Mekanisme ke Petani di Merauke
- Kementan Perkuat Integrasi Pelaku Usaha Dukung Daya Saing Produk Hortikultura Lewat Forum Ini
- Dukung Pangan Bergizi, Kementan Gelar Bimbingan Teknis Pemanfaatan Pekarangan