Kementan Tidak Kenal Lelah Memodernisasi Pertanian

Diketahui, selama tahun 2015 hingga April 2019, Kementan juga memfokuskan untuk mendukung pembangunan empat sub sektor komoditas pertanian. Yaitu tanaman pangan, hortikultura, perkebunan dan peternakan.
Di antaranya, pengembangan dan pengelolaan air irigasi, pengembangan mekanisasi pertanian, pengembangan pemanfaatan lahan rawa, cetak sawah, pupuk subsidi, dan asuransi pertanian.
Kegiatan yang dilakukan ini cenderung memberikan dampak pada peningkatan produktivitas dan peningkatan indeks pertanaman (IP).
Adapun realisasi angka pada pengairan sawah yang ada jumlahnya mencapai 3,129 juta hektar dengan indeks pertanaman (IP) sebesar 0,5.
Angka ini rupanya berdampak langsung pada peningkatan produksi hingga mencapai 8,21 juta ton.
Di sisi lain, kegiatan ini juga mampu mempertahankan produksi padi sebanyak 16,36 juta ton.
Namun apabila peningkatan IP 0,5 terpenuhi akibat dari kegiatan ini, maka akan terjadi peningkatan produksi sebanyak 8,18 juta ton.
Dengan demikian, total produksi padi selama lima tahun pada area yang terdampak kegiatan rehabilitasi jaringan irigasi mencapai 24,37 juta ton.
Selama hampir 5 tahun terakhir Kementerian Pertanian (Kementan) secara aktif terus melakukan modernisasi alat dan mesin pertanian (Alsintan). Tujuannya untuk meningkatkan capaian produksi pertanian.
- Serapan BULOG Melonjak 2.000 Persen, Hendri Satrio: Dampak Tangan Dingin Mentan Amran
- Raker dengan Pejabat di Kementan, Legislator NasDem Sorot Program Cetak Sawah
- Kementan Gelar Pelepasan Ekspor Gula Semut dari Kulon Progo
- KPK Amankan Dokumen dan Barang Bukti Elektronik di Kantor Hukum Visi Law Office
- KPK Periksa Rasamala Aritonang terkait Kasus TPPU di Kasus Kementan
- Kementan Gandeng Babinsa TNI untuk Jalankan Program Oplah di Malinau