Kementan Tingkatkan Keterampilan Petani Lewat Perpustakaan Berbasis Inklusi Sosial
jpnn.com, JAKARTA - Sekretaris Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP) Siti Munifah menyampaikan, Kementerian Pertanian (Kementan) memanfaatkan perpustakaan khusus pertanian berbasis inklusi sosial untuk menyelenggarakan berbagai kegiatan.
"Seperti menyediakan konten pertanian koleksi fisik dan digital, berkolaborasi dengan pemangku kepentingan atau stakeholders, serta menyelenggarakan bimbingan literasi untuk mewujudkan masyarakat yang literate," kata Siti Munifah pada Peer Meeting Learning Provinsi, Rabu (22/9).
Cara ini juga dimanfaatkan Kementan untuk menyelenggarakan kegiatan peningkatan kapasitas dan keterampilan bagi petani dan masyarakat.
"Termasuk meningkatkan minat baca sekaligus mengenalkan pertanian kepada generasi muda dan masyarakat menjadi salah satu pusat promosi lembaga dan program Kementerian Pertanian kepada masyarakat luas," ujarnya.
Siti Munifah mengatakan, ada sejumlah manfaat dari Perpustakaan Khusus Pertanian Berbasis Inklusi Sosial.
Mulai dari akses ke sumber daya pertanian makin mudah dan terbuka, hingga meningkatnya literasi informasi pertanian secara rutin dan masif.
"Pustaka menjadi salah satu rujukan bagi akademisi untuk kegiatan outing class mendukung Gerakan Literasi Sekolah dan Pertanian Masuk Sekolah," jelasnya.
Selain itu, lanjut Siti, juga meningkatkan kinerja pengelolaan dan pelayanan publik, akuntabilitas dan integritas, dan sinergi seluruh pemangku kepentingan.
Ada sejumlah manfaat dari Perpustakaan Khusus Pertanian Berbasis Inklusi Sosial. Simak penjelasan Siti Munifah
- PNM Dorong Pengembangan Usaha Petani Kopi Kintamani lewat 2 Strategi
- Dukung Ketahanan Pangan, Kementan Bagikan Ribuan Benih Buah di CFD Bekasi
- TJSL PELNI Resmikan Desa Mandiri Penghasil Sayur di Cianjur
- PTPN Group Berkolaborasi Lakukan 3 Program Ketahanan Pangan
- KPK Dalami Proses PBJ Pengolahan Karet di Kementan
- Usut Kasus Korupsi di Kementan, KPK Periksa GM PT Sinar Universal Labelindo