Kementan Tinjau Lokasi Climate Smart Agriculture di Subang

"Pemerintah daerah mendorong memfasilitasi pengembangan usaha petani muda, tidak hanya di sektor hulu, tetapi juga sampai ke hilir agar dapat meningkatkan nilai tambah dan pendapatan petani dan tentunya untuk mendukung ketahanan pangan nasional," tutur Arsanti.
Sementara itu, Kepala Pusat Penyuluhan Pertanian, Purwanta berkesempatan melakukan Sosialisasi Instruksi Presiden (INPRES) Nomor 3 Tahun 2025 tentang Pendayagunaan Penyuluh Pertanian dalam mendukung Percepatan Swasembada Pangan.
Pendayagunaan penyuluh pertanian sangat penting dalam peningkatan produktivitas dan daya saing untuk mencapai swasembada pangan nasional.
"Salah satu langkah strategis yang diusulkan ialah menarik penyuluh pertanian daerah ke dalam koordinasi Kementerian Pertanian guna mempercepat pencapaian swasembada pangan nasional," ujar Purwanta.
Salah satu rangkaian kegiatan tersebut ialah peninjauan pameran berbagai produk olahan yang dihasilkan oleh Kelompok Ekonomi Petani (KEP) dan Kelompok Wanita Tani (KWT) SIMURP.
Kabadan memberikan motivasi dan semangat agar kelompok-kelompok tersebut meningkatkan nilai tambah produknya. Misalnya, bukan hanya menjual beras ketan, tetapi juga mengolahnya menjadi tepung beras ketan serta produk turunannya seperti jenang atau dodol, yang memiliki nilai ekonomi lebih tinggi. (*/jpnn)
Penerapan CSA terbukti meningkatkan produksi, produktivitas, serta menurunkan emisi Gas Rumah Kaca.
Redaktur & Reporter : Mufthia Ridwan
- Rencana Impor Diklaim Tak Bakal Ganggu Swasembada Pangan Nasional
- Wamen Viva Yoga Dorong Kawasan Transmigrasi Berkontribusi dalam Swasembada Pangan
- Sepulang dari Yordania, Mentan Langsung Sidak Bulog & Pupuk Indonesia, Alhamdulillah
- Panen Raya 2025, Serapan Gabah Naik 2.000 Persen
- Gubernur Jateng: Sinergisitas Pemprov dan DPRD Harus Terus Terjaga
- Pemprov Jateng Siap Gelontorkan Rp 1,2 Triliun untuk Bantuan Keuangan Desa