Kementan: Urban Farming Dukung Pertumbuhan Ekonomi Indonesia
jpnn.com, JAKARTA - Kementerian Pertanian menyatakan urban farming sangat mendukung pertumbuhan ekonomi Indonesia.
Urban farming menjadi tren dan kegiatan baru yang digemari banyak orang terutama di daerah perkotaan.
Salah satunya dikarenakan pandemi Covid-19 serta kebijakan work from home (WFH) membuat orang-orang lebih banyak berada di rumah dan mencari aktivitas baru agar tidak merasa bosan.
Direktur Jenderal Hortikultura Prihasto Setyanto melihat urban farming setahun belakangan ini sebagai fenomena yang luar biasa.
Ia menyatakan bahwa sejak urban farming menjadi tren, penjualan benih hortikultura meningkat hingga lima kali lipat.
“Pandemi dan WFH membuat orang memiliki aktivitas baru di rumah, seperti urban farming dengan menanam hidroponik di rumah. Ini adalah fenomena luar biasa. Kami memantau penjualan benih sejak tren ini berlangsung dan ternyata benih horti meningkat hingga lima kali lipat,” ujar Anton sapaan akrabnya.
Hal itu diungkap Anton dalam focus group discussion (FGD) bertajuk “Kisah Sukses Urban Farming bersama Tabloid Sinar Tani” secara virtual, Rabu (10/2).
Selain sayuran, Anton menambahkan, tanaman hias juga berperan sangat signifikan pada tren urban farming.
Sejak urban farming menjadi tren, penjualan benih hortikultura meningkat hingga lima kali lipat.
- Sidang Tuntutan Korupsi APD Covid-19 di Sumut Ditunda, Ini Masalahnya
- Jaga Stabilitas Pangan, Kementan Minta Bulog Serap Gabah Petani Sesuai HPP
- Kementan Pacu Brigade Pangan Sebagai Garda Terdepan Produksi Indonesia
- Pordasi dan Kementan Berkolaborasi Dorong Pertumbuhan Peternak Kuda Lokal
- Kementan Dorong Optimalisasi Lahan di Kalimantan Utara
- Trump Bikin Gebrakan Hari Pertama, Langsung Teken Keppres agar AS Keluar dari WHO