Kementan: Urban Farming Dukung Pertumbuhan Ekonomi Indonesia
Peminatnya meningkat bahkan sampai memunculkan petani-petani tanaman hias dari generasi milenial yang sukses.
Tidak hanya itu, Anton memaparkan bahwa ekspor tanaman hias naik hingga tiga kali lipat.
Pada 2019, ekspor tanaman hias berada di angka 105 juta pieces. November 2020 meningkat di angka 333 juta pieces.
“Animo masyarakat sangat tinggi dan ini merupakan dukungan untuk pertanian Indonesia, terutama subsektor hortikultura,” tambahnya.
Sebagai salah satu bentuk apresiasi Kementan, Ditjen Hortikultura pada anggaran 2020 meluncurkan kegiatan urban farming dengan menyebarkan penanaman cabai di wilayah DKI Jakarta seluas 4,7 hektare yang dimanfaatkan oleh 71 KT.
Kemudian bawang merah seluas 2 hektare yang ditanam di wilayah Angkatan Udara Halim Perdanakusuma.
Bantuan yang diberikan berupa benih cabai, benih bawang merah, pupuk organik dan pengendali OPT ramah lingkungan likat kuning.
Mengenai kebijakan urban farming, Anton menjelaskan bahwa Kementann di bawah arahan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL) memiliki program pengembangan Kampung Hortikultura.
Sejak urban farming menjadi tren, penjualan benih hortikultura meningkat hingga lima kali lipat.
- Andi Amran Sebut Kalsel Berpotensi Produksi 5 Juta Ton Padi
- Tinjau Bendungan Ameroro di Konawe, Mentan Amran Dorong Produktivitas Pertanian Meningkat
- Kementan-Pupuk Indonesia Teken Kontrak Pengadaan dan Penyaluran Pupuk Subsidi di 2025
- Pupuk Subsidi 2025 Dialokasikan Rp 46,8 T, Mentan Amran Pastikan Distribusi Tepat Sasaran
- Pupuk Indonesia & Kementan Berkolaborasi, Siap Salurkan Pupuk Bersubsidi Awal 2025
- Hamdalah, Mentan Amran Sulaiman Pastikan Stok Pangan Aman Jelang Natal dan Tahun Baru