Kementerian Baru dan Masa Depan Kebudayaan

Oleh Fathan Mubarak*

Kementerian Baru dan Masa Depan Kebudayaan
Kementerian Kebudayaan. Ilustrasi. Foto: source for JPNN

Beberapa kata kunci yang dibeberkan Fadli Zon sebagai Menteri Kebudayaan juga lumayan ndakik-ndakik namun cukup menarik: reinventing Indonesia identity di tengah megadiversity, kebudayaan sebagai kekuatan pembangunan, ekonomi, dan diplomasi, memang layak dieksplorasi.

Kebudayaan Indonesia patut diletakkan menjadi sumber daya strategis untuk mengembalikan dan mempertegas posisi Indonesia di panggung dunia.

Warisan budaya yang melimpah, ritus yang beraneka serta cagar-cagar budaya yang menjadi saksi perjalanan panjang peradaban manusia, semua dapat membawa manusia Indonesia pada masa depan yang lebih bermartabat dan sejahtera.

Tentu saja ini agenda besar dan harus dikerjakan secara kolosal. Undang-Undang Pemajuan Kebudayaan cukup memberikan aksentuasi terhadap keterlibatan masyarakat dalam agenda-agenda pemajuan kebudayaan.

Pemerintah Daerah harus didorong untuk memiliki Perda tentang pemajuan kebudayaan. Hingga tiap-tiap daerah mampu merumuskan pikiran pokok kebudayaan, strategi kebudayaan, dan rencana induk pemajuan kebudayaan.

Termasuk membentuk Dewan Kebudayaan sebagai instrumen keterlibatan masyarakat dalam agenda pemajuan kebudayaan.

Dengan demikian, kita akan menyongsong Indonesia Emas yang penuh optimisme dan harapan-harapan baru, apalagi peradaban kita layak menyandang gelar The Mother of Civilization.(***)

*Penulis adalah peneliti budaya, tinggal di Cirebon

Pemerintahan Prabowo - Gibran hasil pemilu 2024 menjadi yang pertama dalam sejarah Indonesia yang menjadikan kebudayaan sebagai kementerian tersendiri.


Redaktur & Reporter : Friederich Batari

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News