Kementerian BUMN Janji Awasi Spekulasi Valas BUMN
Jumat, 05 Desember 2008 – 15:01 WIB

Kementerian BUMN Janji Awasi Spekulasi Valas BUMN
Siang kemarin Dirut PGN Hendi P. Santoso dan Dirut PT Krakatau Steel (KS) Fazwar Bujang datang ke Kantor Kementerian BUMN. Ketika dikonfirmasi, Hendi membantah terlibat transaksi investasi pada produk-produk perbankan yang bersifat spekulatif. ''Tidak ada investasi atau penempatan dana pada produk spekulatif seperti itu,'' ujarnya.
Baca Juga:
Menurut dia, penempatan dana perusahaan selalu dialokasikan dalam instrumen perbankan umumnya, seperti giro, tabungan, dan deposito. ''Dana juga kita tempatkan di bank lokal, Bank Mandiri, BNI, serta BRI,'' katanya.
Dia mengatakan, pihaknya siap mengklarifikasi tuduhan tersebut dan memaparkan laporan keuangan dari auditor perusahaan. Kalaupun PGN melakukan transaksi valas, tutur dia, itu pun hanya instrumen cash call yang biasa digunakan untuk fasilitas letter of credit (L/C) transaksi jual beli gas perusahaan.
Dia menyesalkan informasi yang beredar. Sebab, itu bisa merugikan perusahaan secara keseluruhan. Salah satunya bisa berpengaruh pada transaksi saham perusahaan di pasar modal. ''Seharusnya informasi itu diklarifikasi ke kami atau auditor perusahaan,'' jelasnya.
JAKARTA - Gejolak fluktuasi nilai tukar rupiah memaksa Kementerian BUMN campur tangan untuk ikut memperketat pengawasan transaksi valuta asing (valas),
BERITA TERKAIT
- Iwan Sunito Siap Dukung Program 3 Juta Rumah Lewat Kolaborasi Swasta
- Rencana Impor Diklaim Tak Bakal Ganggu Swasembada Pangan Nasional
- Dirut Bank DKI Jamin Dana Nasabah Aman dan Non-tunai KJP Plus Tetap Lancar
- Harga Emas Antam Hari Ini 20 April 2025, UBS dan Galeri24 Sama Saja
- Transaksi Tabungan Emas Pegadaian Diproyeksikan Naik 10 Kali Lipat pada Akhir April
- 165.466 Kendaraan Meninggalkan Jabotabek saat Libur Panjang