Kementerian BUMN-Pertamina Inisiasi Literasi Edukasi Kesehatan Mata untuk Masa Depan

Selain itu program ini juga ikut berkontribusi terhadap Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (TPB) atau Sustainable Development Goals (SDGs), utamanya pada Poin 3 Kehidupan Sehat dan Sejahtera serta poin 4 Pendidikan Berkualitas.
Kolaborasi ini melibatkan stakeholders kemitraan strategis dengan Pusat Mata Nasional RS Mata Cicendo sebagai tempat pelaksanaan acara, menciptakan sebuah sinergi positif pemangku kepentingan antara sektor swasta dan pemerintah.
Tentunya juga menekankan peran RS sebagai mitra sejati dalam menjembatani akses pelayanan kesehatan mata yang berkualitas.
Sebagai informasi, penelitian yang dipublikasikan jurnal Ophthalmology, diprediksi pada 2050, satu dari sepuluh orang berisiko mengalami kebutaan.
Miopia menjadi penyebab utama kebutaan permanen di seluruh dunia sehingga para orang tua disarankan untuk memeriksakan mata anak secara teratur.
Kemudian meningkatkan waktu di luar ruangan dan mengurangi waktu untuk melakukan aktivitas jarak dekat, termasuk perangkat elektronik.
Miopia atau dikenal juga dengan istilah 'rabun dekat' atau 'rabun jauh' menyebabkan penderitanya kesulitan melihat benda jauh dengan jelas.
Diperkirakan saat ini terdapat 2 miliar penderita rabun jauh di dunia, dan angka ini terus berkembang pesat.
Dalam rangka momentum Hari Penglihatan Sedunia, Kementerian BUMN dan Pertamina menginisiasi gerakan literasi edukasi kesehatan mata
- Semangat Hari Kartini, Pertamina Dorong Perempuan untuk Berkarya & Salurkan Energi
- TASPEN Rayakan 62 Tahun Penuh Kepedulian, Beri Bantuan Kursi Roda ke Peserta Pensiun
- Kiprah Kartini Hulu Migas Membangun Ketahanan Energi untuk Negeri
- Pemegang Saham Pelita Air Kukuhkan Kembali Dendy Kurniawan sebagai Direktur Utama
- Satgas Ramadan & IdulFitri Pertamina Dinilai Berhasil Memitigasi Lonjakan Permintaan BBM
- Keren! Rumah Tamadun Ubah Limbah Jadi Lapangan Kerja Bagi Perempuan dan Warga Binaan