Kementerian BUMN Sasar Investasi Infrastruktur lewat INA
jpnn.com, JAKARTA - Wakil Menteri BUMN Kartika Wirjoatmodjo mengatakan pemerintah menyasar peluang investasi di tiga sektor infrastruktur, yakni jalan tol, pelabuhan, dan bandara melalui lembaga pengelola investasi Indonesia Investment Authority (INA).
"Kami berharap bisa membawa modal yang diperlukan untuk investasi infrastruktur guna menjamin Indonesia mendapatkan manfaat di masa depan," kata Kartika Wirjoatmodjo dalam keterangan resmi, di Jakarta, Kamis (11/3).
Menurut dia, beberapa poyek yang dibidik bisa mendapatkan investor yakni, proyek jalan tol Trans Jawa dan Trans Sumatera.
Sementara itu, Kartika menyebut, ada 24 daftar pertama konsesi jalan tol yang saat ini sedang dibahas pemerintah bersama INA untuk peluang ekuitas sekitar Rp 34 triliun.
"Kedua proyek jalan tol itu dioperasikan oleh tiga operator jalan tol utama BUMN, yakni PT Waskita Karya, PT Jasa Marga, dan PT Hutama Karya," papar dia.
Kartika menjelaskan, ragam kolaborasi juga terlihat pada sektor pelabuhan dengan empat proyek, yaitu Pelabuhan Kontainer Belawan di Medan, CT2 dan CT3 di Kalibaru, Jakarta, Teluk Lamong di Surabaya, dan juga Pelabuhan Baru Makassar.
Lebih lanjut, untuk sektor bandara, pemerintah dan INA bekerja sama melalui Sovereign Wealth Fund (SWF).
"Untuk membawa mitra baru untuk proyek pengembangan beberapa bandara agar menjadi hub dalam negeri melalui peningkatan efisiensi operasional," jelad Kartika.
Kementerian BUMN bidik tiga investasi infrastruktu lewat INA. Simak selengkapnya
- Berdikari Berkomitmen Beri Harga Terjangkau untuk Daging Ayam hingga Kerbau
- Kinerja BUMN Melesat di Tahun Ini, Dividen Tercapai 100% Senilai Rp 85,5 Triliun
- Kementerian BUMN Setorkan Dividen ke Negara Rp 85,5 Triliun, Optimistis Meningkat 2025
- Saham TLKM Anjlok, Telkom Butuh Penyegaran & Strategi Baru
- Prabowo Bertemu MBZ, Targetkan Investasi Dagang Rp 158 Triliun
- Prabowo Dinilai Berhasil Membawa Investasi Jumbo dan Gibran Sukses Jaga Stabilitas Politik di Tanah Air