Kementerian BUMN Susun Roadmap Privatisasi
Selasa, 30 September 2008 – 12:19 WIB
Tiga BUMN lain kini juga giliran menunggu izin dari DPR. Yakni, PT Perkebunan Nusantara (PTPN) III, PTPN IV, dan PTPN VII. Meski izin bagi tiga perusahaan pelat merah itu tertunda, Kementerian BUMN tetap menyiapkan strategi privatisasi.
Dalam dokumen yang dikirimkan ke DPR, Men BUMN Sofyan Djalil memaparkan pengembangan usaha PTPN III sebenarnya memerlukan dana hingga Rp 7,6 triliun. Dari kebutuhan tersebut, sekitar Rp 1,8 triliun di antaranya ditargetkan dapat diraup dari IPO maksimal 30 persen saham.
''Pendanaan lainnya kita harapkan dari perbankan dan modal sendiri. Tapi, dana IPO penting untuk leverage (mendongkrak) pendanaan lain,'' ujarnya.
Dengan dana tersebut, PTPN III diharapkan bisa membelanjakan Rp 3,9 triliun untuk intensifikasi tanaman, Rp 1,7 triliun untuk investasi nontanaman, Rp 175 miliar untuk industri hilir, serta ekstensifikasi areal perkebunan senilai Rp 1,2 triliun di Aceh (5.000 hektare), Sumsel (7.000 hektare), dan Kaltim (8.000 hektare). Selain itu, Rp 400 miliar untuk melunasi utang jangka panjang.
JAKARTA - Privatisasi BUMN tak pernah luput dari pro dan kontra. Sebagian pihak menganggap privatisasi hanya ajang menjual aset negara. Sebagian
BERITA TERKAIT
- TDN Hadir di Purwokerto, Wujud Komitmen Penuhi Kebutuhan Daging Masyarakat
- Kideco Berkomitmen untuk Menyempurnakan Kualitas Laporan Berkelanjutan
- Shell Membantah Bakal Tutup SPBU di Indonesia
- BTN Raih Penghargaan di Ajang LinkedIn Talent Awards
- Melalui UMK Academy, Pertamina Dukung UMKM Bersaing di Tingkat Global
- Pupuk Kaltim Kembali Raih Predikat Platinum di Ajang ASSRAT 2024